JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan penetrasi penggunaan kartu elektronik (e-toll card) untuk konsumen di atas 30%. "Target kita mestinya hingga saat ini sudah di atas 30%, tetapi nyatanya, Bank Mandiri sebagai pihak ketiga, hanya mampu 14%," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin di sela peresmian fasilitas isi ulang e-Toll Card di gerbang tol, di Jakarta, Selasa. Dengan demikian, kata Hasanudin, pihaknya berharap Bank Mandiri harus mengejar ketertinggalan sekitar 17% itu dengan langkah percepatan. "Itu perlu, karena kami juga akan terus membangun GTO atau gerbang tol otomatis pada 2014 sudah sebesar 30% dari gerbang yang ada dan diharapkan pada 2015 jadi 40-50% dan pada 2017 jadi 80%," katanya. Untuk itu, katanya, Bank Mandiri harus lakukan sejumlah terobosan, salah satunya adalah mengatasi kendala penetrasi e-Toll Card itu dengan cara layanan isu ulang di gerbang tol. "Dominan keluhan pengguna e-Toll Card itu adalah susahnya top up (isi ulang)," katanya.
Jasa Marga kejar pengguna e-toll card sampai 30%
JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan penetrasi penggunaan kartu elektronik (e-toll card) untuk konsumen di atas 30%. "Target kita mestinya hingga saat ini sudah di atas 30%, tetapi nyatanya, Bank Mandiri sebagai pihak ketiga, hanya mampu 14%," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin di sela peresmian fasilitas isi ulang e-Toll Card di gerbang tol, di Jakarta, Selasa. Dengan demikian, kata Hasanudin, pihaknya berharap Bank Mandiri harus mengejar ketertinggalan sekitar 17% itu dengan langkah percepatan. "Itu perlu, karena kami juga akan terus membangun GTO atau gerbang tol otomatis pada 2014 sudah sebesar 30% dari gerbang yang ada dan diharapkan pada 2015 jadi 40-50% dan pada 2017 jadi 80%," katanya. Untuk itu, katanya, Bank Mandiri harus lakukan sejumlah terobosan, salah satunya adalah mengatasi kendala penetrasi e-Toll Card itu dengan cara layanan isu ulang di gerbang tol. "Dominan keluhan pengguna e-Toll Card itu adalah susahnya top up (isi ulang)," katanya.