JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengklaim telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk memperbaiki penerangan tol dalam kota (Cawang-Tomang-Grogol-Pluit) sehingga memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM). Direktur Operasional, Hasanuddin menjelaskan uang Rp 14 miliar digunakan untuk mengganti 1.800 titik lampu disepanjang ruas Cawang-Pluit ini. "Kami menyambut baik penundaan kenaikan tarif tol yang dilakukan pemerintah sebelumnya, sehingga kami memperbaikinya untuk memenuhi SPM," ujar Hasanuddin, Jumat (29/11). Hasanuddin menjelaskan sebelumnya banyak lampu yang padam sehingga penerangan kurang dikarenakan baterai lampu yang menggunakan teknologi sinar matahari (solar cell) banyak yang hilang. Nah kedepannya, untuk mengantisipasi jika tidak ada sinar matahari untuk mengisi daya baterai, maka bisa dilakukan lewat listrik. Untuk sementara ini kedu aenegri tersebut dikombinasikan dan sudah dicek sebulan terakhir ini cukup stabil. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Indrawan Sumantri menambahkan, kenaikan tarif tol Cawang-Priok, termasuk Cawang-Pluit seharusnya sudah dinaikkan bersamaan dengan 13 ruas tol lainnya pada Oktober 2013 lalu. Namun hal itu tertunda karena menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ruas tol Cawang-Pluit belum dipenuhinya SPM sehingga kenaikan tarifnya ditunda.
Jasa Marga keluarkan Rp 14 miliar untuk lampu tol
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengklaim telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk memperbaiki penerangan tol dalam kota (Cawang-Tomang-Grogol-Pluit) sehingga memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM). Direktur Operasional, Hasanuddin menjelaskan uang Rp 14 miliar digunakan untuk mengganti 1.800 titik lampu disepanjang ruas Cawang-Pluit ini. "Kami menyambut baik penundaan kenaikan tarif tol yang dilakukan pemerintah sebelumnya, sehingga kami memperbaikinya untuk memenuhi SPM," ujar Hasanuddin, Jumat (29/11). Hasanuddin menjelaskan sebelumnya banyak lampu yang padam sehingga penerangan kurang dikarenakan baterai lampu yang menggunakan teknologi sinar matahari (solar cell) banyak yang hilang. Nah kedepannya, untuk mengantisipasi jika tidak ada sinar matahari untuk mengisi daya baterai, maka bisa dilakukan lewat listrik. Untuk sementara ini kedu aenegri tersebut dikombinasikan dan sudah dicek sebulan terakhir ini cukup stabil. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Indrawan Sumantri menambahkan, kenaikan tarif tol Cawang-Priok, termasuk Cawang-Pluit seharusnya sudah dinaikkan bersamaan dengan 13 ruas tol lainnya pada Oktober 2013 lalu. Namun hal itu tertunda karena menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ruas tol Cawang-Pluit belum dipenuhinya SPM sehingga kenaikan tarifnya ditunda.