Jasa Marga merampungkan akuisisi ruas tol mangkrak



JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk siap melanjutkan ekspansi anorganik di tahun ini. Emiten yang menyandang kode saham JSMR tersebut berniat mengakuisisi lagi satu ruas tol dalam waktu dekat.

Jasa Marga mengincar satu dari beberapa ruas yang pengembangannya terbengkalai alias mangkrak. "Tapi kami belum bisa menyebutkan lokasinya. Sekarang masih proses," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah, belum lama ini.

Yang jelas, manajemen Jasa Marga ingin proses akuisisi rampung sebelum tutup tahun 2012. Sejatinya, operator tol pelat merah ini tengah memproses akuisisi dua ruas tol. Tapi transaksi yang akan rampung baru satu. Akuisisi satu ruas lagi diperkirakan selesai pada tahun depan.


Sebelumnya, Jasa Marga telah mengambil alih tujuh dari 24 ruas tol yang terbilang mangkrak. Tujuh ruas tol itu adalah Bogor Ring Road, Semarang-Solo, dan ruas Gempol-Pasuruan. Kemudian ada Cengkareng-Kunciraan, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mojokerto, dan JORR W2 Utara.

Di tahun ini, Jasa Marga baru mengakuisisi satu tol, yakni mengambil alih 21,24% saham PT Trans Lingkar Kita Jaya senilai Rp 137 miliar. Trans Lingkar adalah operator jalan tol Cinere-Jagorawi. Mengingat porsi Jasa Marga di Trans Lingkar adalah minoritas, kinerja perusahaan ini tak masuk dalam laporan keuangan konsolidasi Jasa Marga.

Namun, ruas tol itu terkoneksi dengan jalan tol milik Jasa Marga yang sudah beroperasi. Hal itu bisa mendukung peningkatan volume lalu lintas, baik untuk ruas yang sudah beroperasi maupun yang baru beroperasi.

Ruas tol Cinere-Jagorawi meliputi tiga seksi. Seksi I adalah Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 km yang beroperasi sejak Oktober 2011. Seksi II adalah Bogor-Kukusan sepanjang 5,59 km yang dibangun sejak Juni 2011 hingga Juni 2012. Ruas tol ini dijadwalkan beroperasi pada Agustus 2012.

Sedangkan seksi III meliputi Kukusan-Cinere sepanjang 5,44 km. Proses konstruksi dimulai pada April 2012 dan diperkirakan rampung pada Maret 2013. Nilai total biaya konstruksi untuk ketiga ruas itu mencapai Rp 1,11 triliun.

Sekadar informasi, proses akuisisi tersebut molor dari jadwal semula. Awalnya, akuisisi ruas Cinere-Jagorawi ditargetkan bisa rampung pada Juni 2012. Namun, aksi korporasi itu baru bisa terwujud pada awal Agustus 2012.

Reynaldi menyatakan, manajemen Jasa Marga tidak bisa memastikan waktu realisasi akuisisi. "Banyak hal yang harus dibicarakan, begitu pula dengan tol yang akan kami akuisisi selanjutnya," tutur dia.

Soal sumber dana akuisisi, Jasa Marga tidak kesulitan. Operator jalan tol papan atas ini masih punya dana sekitar Rp 15 triliun bagi kebutuhan ekspansi, termasuk akuisisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro