Jasa Marga mulai uji coba T-Pass



JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mulai merealisasikan upayanya untuk mengurangi antrian di pintu toll. Bersama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), kedua belah pihak mulai melakukan ujicoba penggunaan layanan T-Pass.

"Ujicoba kami lakukan tanggal 3 Oktober lalu," tulis manajemen JSMR dalam keterangan resminya, Senin (27/10). Ujicoba layanan ini dilakukan di ruas tol JORR. Dalam kerjasama ini, TLKM merupakan pihak yang menjadi penyedia sistem konektivitas.

Ujicoba T-Pass juga merupakan kelanjutan dari rencana JSMR untuk menambah perangkat on board unit (OBU). Catatan saja, OBU merupakan perangkat berupa kotak elektronik kecil, tidak melebihi kotak korek api, yang ditempelkan ke salah satu bagian mobil. Jaringan OBU terkoneksi langsung ke rekening pemilik mobil, sehingga setiap melewati gerbang tol, transaksinya terjadi secara otomatis mengambil duit dari rekening yang bersangkutan.


Dengan perangkat ini, diharapkan proses transaksinya bisa lebih cepat dibanding transaksi melalui Gerbang Tol Otomatis (GTO). Rata-rata transaksi di gerbang manual memakan waktu 10 detik. Lalu, di GTO memakan waktu sekitar 5 detik

Sementara, dengan OBU, transaksinya tidak mencapai 1 detik sehingga dengan OBU, mobil tidak perlu berhenti, cukup mengurangi sedikit kecepatan. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan, maka semakin banyak transaksi yang bisa dilakukan. 

Hal ini secara otomatis juga akan mengurangi antrian mobil mendekati pintu tol. Selama ini, transaksi di gerbang tol JSMR sebanyak 2,2 juta transaksi dalam sehari. Dengan OBU, angkanya bisa meningkat, mendekati 2,8 juta transaksi per hari.

Sebenarnya, JSMR juga memiliki sistem pembayaran berbasis elektronik, yakni Gerbang Tol Otomatis (GTO). Nah, meski perseroan akan mengembangkan T-Pass, bukan berarti GTO akan dihilangkan mengingat GTO juga merupakan bagian penting dari layanan pembayaran tol elektronik alias e-toll.

Sejauh ini, fasilitas e-toll JSMR juga memberikan penetrasi yang cukup baik, sebesar 11,7% hingga kuartal III lalu. "Perseroan juga akan terus melakukan upaya penambahan sebanyak 20 gardu sehingga total gardu GTO saat ini adalah 222 gardu," pungkas manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia