KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) memprediksi sebanyak 1,86 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H2 Hari Raya Idul Fitri 2024 yang jatuh pada periode 3 April - 11 April 2024. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, total volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 54,13% jika dibandingkan lalin normal pada periode yang sama. “Jika dibandingkan dengan periode Hari Raya Idul Fitri 2023, total volume lalin ini meningkat 5,94%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/4).
Baca Juga: Polisi Terapkan Contraflow dari KM 36 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu 7 April 2024 Dalam mengantisipasi tingginya mobilitas pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H, JSMR pun meningkatkan pelayanan operasional di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group. Untuk peningkatan pelayanan lalu lintas di jalur, Jasa Marga menambah 41 unit kendaraan derek menjadi total 181 unit serta penambahan perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan. “Kami juga menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 4.500 buah rubbercone menjadi total 23.239 buah serta penambahan rambu rekayasa lalu lintas,” paparnya.
Baca Juga: Antimo, Andalan Pemudik, Berkontribusi Lebih dari 12% ke Penjualan Phapros (PEHA) Untuk peningkatan layanan di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas bantu transaksi, termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 62 unit Mobile Reader menjadi 536 unit. Untuk memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima, JSMR mengelola program preservasi secara berkala. Jasa Marga memastikan seluruh pekerjaan konstruksi tersebut, terutama yang berpotensi mengganggu lalu lintas, akan dihentikan pada H-10 s.d H+10 Hari Raya Idul Fitri. Untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol pada periode libur panjang sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrim, JSMR menyiagakan petugas preservasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan. Lisye memaparkan, peningkatan teknologi juga dilakukan pada periode Lebaran 2024, di antaranya dengan melakukan upgrade super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan sebagai “decision support system”. Sistem ini digunakan untuk mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan oleh pemangku kepentingan.
Baca Juga: Hingga Hari Ini, 807 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek “Kami juga menambah fitur baru dalam Aplikasi Travoy yang semula info tarif tol menjadi fitur Travoy Journey yang menghadirkan informasi pilihan rute yang dilengkapi sekaligus oleh tarif tol, CCTV real time, info rest area hingga info lalu lintas terkini,” paparnya. Menurut Lisye, JSMR juga mengantisipasi potensi kepadatan di 59 rest area milik Perseroan. Hal ini dilakukan melalui anak usaha JSMR, PT Jasamarga Related Business. Beberapa cara mengatasi kepadatan di rest area adalah dengan melakukan rekayasa
flow kendaraan di dalam rest area, menyediakan SPBU modular di 14 lokasi Rest Area, hingga menambah toilet fungsional sebanyak 599 bilik. JSMR juga menyediakan klinik kesehatan bekerjasama dengan Pertamina di Rest Area 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, 792A dan B Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan 66A Jalan Tol Pandaan Malang, menambah posko layanan Kesehatan dan posko polisi. Perseroan juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, mengatur antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan “Kami juga menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 49 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik,” paparnya.
Baca Juga: KAI Tambah Lagi KA Tambahan Khusus Relasi Gambir – Yogyakarta PP untuk Lebaran Berikut ini sejumlah alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol untuk mendistribusikan lalu lintas yang disiapkan JSMR selama periode Lebaran 2024. 1.
Fungsional ruas Japek II Selatan (arus balik) segmen Sadang – Kutanegara (8,5 km) 2.
Fungsional ruas Solo – Yogyakarta (arus mudik & balik) segmen Colomadu – Ngawen (± 22,3 km) 3.
Fungsional tambahan 1 lajur (2 lajur menjadi 3 lajur) ruas Palikanci KM 208+150 s.d KM 210+190 (±2,04 km) 4.
Fungsional akses tol KM 99 Jalur A dan B ruas Cipularang Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto