KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, memperoleh fasilitas kredit sindikasi Rp 7,396 triliun. Kredit sindikasi itu berasal dari bank Himbara, bank daerah, serta Lembaga Pembiayaan Infrastruktur dengan tenor 15 tahun untuk pembangunan tol tahap I segmen Gending-Besuki sepanjang 49,68 kilometer (km). Adapun untuk tahap I jalan tol tersebut terdiri dari Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 Km), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 Km) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 Km).
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan mewakili pemegang saham PT JPB menjelaskan, Jasa Marga berkesempatan kembali bekerja sama dengan para kreditur sindikasi yang mayoritas sebelumnya juga turut mendukung pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, yang hak konsesinya dimiliki oleh PT Jasamarga Jogja Solo, pada Desember 2022 lalu. Sementara itu, Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto mengatakan, progres konstruksi telah dimulai sejak Februari 2023 lalu dan saat ini berjalan sesuai dengan target. Hingga awal November 2023, progres proyek jalan tol untuk Tahap I Segmen Gending-Besuki mencapai 31% untuk paket 1, 15% untuk paket 2, dan 6% untuk paket 3. "Sesuai arahan dari pemegang saham, kami akan mengawal seluruh proses bisnis untuk selalu mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” ujar Adi dalam keterangan resminya, Kamis (23/11).
Baca Juga: Libur Akhir Tahun dan Pemilu 2024 Bisa Mengerek Kinerja Emiten Jalan Tol Adi menambahkan, ketika Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen GendingBesuki ini telah beroperasi, jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Pasuruan Probolinggo yang dikelola oleh PT Waskita Toll Road yang telah beroperasi terlebih dulu. Jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo mencapai 13.000 kendaraan per harinya. Ia optimis jika telah terkoneksi nantinya, lalu lintas ini juga berpotensi akan melintas di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+650 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 ProbolinggoKraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km). Jalan tol tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku BUJT yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.
Jalan tol ini untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa serta dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo s.d Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 Km/jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat