Jasa Marga Siap Kuasai Saham Marga Trans



JAKARTA. Niat PT Jasa Marga Tbk menguasai saham PT Marga Trans Nusantara (MTN) tak lama lagi bakal kesampaian.  Jasa Marga akan segera membeli saham milik PT Astratel Nusantara, pemegang saham lain di Marga Trans. Dengan memborong saham anak perusahaan PT Astra Internasional itu, Jasa Marga segera jadi pemegang saham mayoritas di Marga Trans. 

Marga Trans adalah perusahaan patungan yang menggarap tol Serpong-Kunciran sepanjang 11,2 kilometer. Saat ini, Jasa Marga mengempit 30% saham Marga Trans. Sisanya dipegang PT Astratel Nusantara sebesar 60%, dan 10% milik PT Transutama Arya Sejahtera.

Menurut Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Marlina, pihak Astratel Nusantara sudah sepakat bila Jasa Marga jadi pemegang saham mayoritas. ”Pihak Astratel sudah percaya dengan kinerja kami dalam proyek tol,” ujar Okke, Senin (22/9). Selain itu, Okke menegaskan, Jasa Marga sendiri sudah siap dengan pendanaan proyek itu.
Belum ada konfirmasi resmi dari Astra. Aminuddin, Sekretaris Perusahaan Astra Internasional, tak menjawab telepon dan kiriman pesan singkat Kontan.


Direktur Utama Jasa Marga, Frans S. Sunito menambahkan, Jasa Marga memang berniat meningkatkan porsi kepemilikan saham di Marga Trans jadi 60%. Dengan demikian, nantinya emiten bursa berkode JSMR itu akan menguasai 60% Marga Trans. Sementara Astratel dan Transutama Arya Sejahtera masing-masing memiliki 30% dan 10%.

Namun demikian, kata Frans, sesuai dengan kesepakatan awal, untuk sementara Jasa Marga belum akan mengubah porsi kepemilikan saham di Marga Trans. Saat ini, Jasa Marga tengah fokus menggarap ruas tol Serpong Kunciran.

Senin (22/9) kemarin, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Marga Trans menandatangani kontrak Perjanjian Pengusaha Jalan Tol (PPJT) ruas Serpong-Kunciran. Penekenan PPJT tol ini sempat tertunda karena terbentur persoalan administrasi.

Jasa Marga berharap, pembangunan fisik tol ini bisa segera terealisasi. Kebutuhan total dana tol tersebut sekitar Rp 2 triliun. “Dana sebesar 70% dari bank dan 30% dari ekuitas bersama,” kata Okke.

Kepala BPJT Nurdin Manurung meminta, Marga Trans segera mewujudkan tol tersebut. "Ini mengingat nama-nama besar pemegang saham Marga Trans Nusantara," kata Nurdin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test