Jasa Marga siap tuai berkah dari jalan tol



JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) optimistis laju bisnis tahun depan bisa melaju. Malah, perusahaan plat merah ini sudah berani mematok target pendapatan. Padahal, tahun 2015  masih tersisa dua bulan lagi. "Pendapatan usaha di luar konstruksi diperkirakan Rp 8 triliun tahun depan," kata Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan Jasa Marga ke KONTAN akhir pekan lalu.

Target tersebut jelas terkerek naik 12,5% dari proyeksi pendapatan bisnis konstruksi tahun ini yang dipatok Rp 7 triliun. Ia melihat ada bebearpa proyek jalan tol yang segera kelar pengerjaannya dan siap beroperasi tahun depan.

Misalnya, proyek ruas jalan tol Gempol - Pasuruan untuk ruas Gempol-Rembang, lantas proyek jalan tol Gempol-Pandaan, serta proyek jalan tol Surabaya - Pandaan seksi IV.


Rupanya, Jasa Marga sepertinya bakal memetik hasil investasinya tahun depan. Buktinya, belanja modal yang perusahaan ini siapkan di 2015 cuma Rp 5 triliun saja. Padahal tahun ini mencapai Rp 5,4 triliun.

Menurut Reynaldi, sepanjang tahun ini, Jasa Marga sudah mengeluarkan investasi besar-besaran untuk mengerjakan sembilan proyek ruas jalan tol. Alhasil, tahun depan, JSMR tidak lagi melakukan banyak investasi.

Sejauh ini proyek jalan tol baru yang akan dikerjakan Jasa Marga di 2015 nanti hanya ruas jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Walaupun proses groundbreaking proyek tersebut sudah dilakukan sejak bulan lalu, tetapi pengerjaan konstruksi baru bisa terlaksana tahun depan. 

Di sisa tahun ini, perusahaan ini menargetkan merampungkan proses sindikasi perbankan terkait pendanaan proyek tersebut. "Nanti 30% equity dan 70% pinjaman perbankan," imbuhnya.

Total nilai investasi dari proyek jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sekitar Rp 4 triliun. Sehingga besaran pinjaman dari perbankan untuk proyek ini sebesar Rp 2,8 triliun. Dengan nilai investasi keseluruhan sekitar Rp 4 triliun, kemungkinan pinjaman perbankan Rp 2,8 triliun. Sayang Reynaldi masih merahasiakan nama perbankan.

Sementara itu pendapatan bisnis jalan tol JSMR hingga kuartal III tahun ini naik 14,9% menjadi Rp 4,85 triliun dari pendapatan di periode serupa tahun lalu, Rp 4,22 triliun.  Beroperasinya ruas jalan tol Semarang-Solo Ruas Ungaran-Bawen (12,3 km),  Bogor Outer Ring Road Seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak (2 km), dan ruas tol JORR W2 Utara (7,9 km) mampu mendongkrak bisnis tol JSMR.

Menurut David Widjayatno, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, hasil yang dicapai bisnis jalan tol hingga kuartal III sudah mencapai 74,71% dari target pendapatan di luar konstruksi untuk tahun ini yang sebesar Rp 7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon