KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) turut menanggapi dampak kenaikan tarif jasa peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok yang diberlakukan oleh PT Pelindo II (Persero) atau IPC mulai hari ini (15/4). Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakri mengaku, secara prinsip kenaikan tarif jasa peti kemas tersebut memberatkan bagi pelaku industri alas kaki di dalam negeri. Pihak produsen pun tidak bisa leluasa menaikkan harga jual produk alas kaki di pasar domestik, sekalipun mereka menggunakan bahan baku impor. “Yang jelas dengan kenaikan harga pada fasilitas publik ini pasti sangat mengganggu dunia usaha,” tukas dia, Kamis (15/4). Padahal, untuk saat ini pun para pelaku industri alas kaki dianggap sudah kesulitan membeli bahan baku yang notabene sudah cukup mahal lantaran adanya safeguard dari pemerintah.
Jasa pelabuhan di Tanjung Priok naik, begini tanggapan Aprisindo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) turut menanggapi dampak kenaikan tarif jasa peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok yang diberlakukan oleh PT Pelindo II (Persero) atau IPC mulai hari ini (15/4). Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakri mengaku, secara prinsip kenaikan tarif jasa peti kemas tersebut memberatkan bagi pelaku industri alas kaki di dalam negeri. Pihak produsen pun tidak bisa leluasa menaikkan harga jual produk alas kaki di pasar domestik, sekalipun mereka menggunakan bahan baku impor. “Yang jelas dengan kenaikan harga pada fasilitas publik ini pasti sangat mengganggu dunia usaha,” tukas dia, Kamis (15/4). Padahal, untuk saat ini pun para pelaku industri alas kaki dianggap sudah kesulitan membeli bahan baku yang notabene sudah cukup mahal lantaran adanya safeguard dari pemerintah.