KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Lebaran 2023, penukaran uang ilegal semakin marak bermunculan. Penukaran uang ilegal umumnya ada di pinggir-pinggir jalan. Jasa penukaran uang ilegal tersebut sangat berpotensi terjadinya kecurangan. Terkait hal ini, Bank Indonesia (BI) memastikan memiliki sejumlah strategi untuk mengatasinya. Melansir
Kompas.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mengatasi penukaran uang ilegal yakni dengan menyediakan layanan penukaran uang keliling di sejumlah titik.
"Kita tidak bisa pungkiri akan muncul penajaja uang, makanya itu kenapa kami buka layanan (penukarang uang), itu
head to head, di mana mereka ada, kita buka di situ," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/4/2023). Adapun BI bersama perbankan di Indonesia menyediakan 5.046 titik penukaran uang yang tersedia di seluruh Indonesia. Jumlah uang tunai yang disiapkan BI untuk penukaran uang di Lebaran 2023 mencapai Rp 195 triliun. Strategi lain yang dilakukan yakni terus mengimbau masyarakat untuk tidak menukar uang secara sembarangan di tempat ilegal, melainkan ke tempat resmi yang sudah disediakan BI. "Kalau mau tuker uang, tukarlah di BI, karena dua pasti yaitu pasti jumlahnya, pasti keasliannya," kata Marlison.
Baca Juga: Link Alamat, Syarat, dan Cara Tukar Baru di Bank Indonesia hingga Bank Umum Serta strategi yang juga dilakukan adalah memperbanyak titik penukarang uang resmi. Ia bilang, jumlah titik penukaran sebanyak 5.046 tersebut sudah naik 8 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya. Khusus daerah Jakarta sendiri, disediakan sebanyak 466 titik penukaran uang berupa kas keliling yang melibatkan 16 bank. Selain itu, penyediaan layanan penukaran juga akan dilakukan di sejumlah rest area mulai pekan depan. Seperti pada Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Cirebon, hingga Jawa Timur.
Baca Juga: Butuh Uang Baru Buat Lebaran? Catat Jadwal dan Lokasi Penukaran di BRI Kemudian untuk yang mudik ke arah Sumatera juga akan disediakan layanan penukaran uang seperti di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, serta rest area di Jalan tol Lampung hingga Palembang. "Jadi kita tidak bisa melarang (penukaran uang tidak resmi), tapi kita juga memperbanyak fasilitas tadi (penukaran uang resmi)," pungkasnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Strategi BI Atasi Maraknya Jasa Penukaran Uang Ilegal Jelang Lebaran" Penulis : Yohana Artha Uly Editor : Akhdi Martin Pratama Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie