Jasa Prima mengejar jasa sandar Tanjung Priok



JAKARTA. PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) berharap bisa meneruskan laju bisnis yang positif di periode paruh kedua tahun ini. Hal ini berkaca dari kinerja perusahaan yang tumbuh signifikan di semester satu tahun ini.

Di periode tersebut, perusahaan jasa bongkar muat di pelabuhan ini mencatatkan pendapatan US$ 3,06 juta, naik hampir tiga kali lipat dari periode serupa tahun lalu yang tercatat US$ 1,15 juta. 

Alhasil, Jasa Prima pun mencatatkan laba di periode tersebut sebesar US$ 776.898. Padahal, di periode yang sama tahun lalu masih merugi US$ 967.991.


Menurut Wesly EP Situmeang, Sekretaris Perusahaan ICTSI Jasa Prima, pihaknya lewat anak usaha PT PBM Olah Jasa Andal tengah mengejar negosiasi kontrak untuk bisa menangani jasa kepelabuhan di pelabuhan Tanjung Priok. 

Harapannya sudah pasti yakni bisa menambah klien dari sejumlah perusahaan pelayaran. Namun, Wesly tidak menyebut secara rinci identitas dari perusahaan pelayaran tersebut. "Ini adalah strategi untuk meningkatkan performa keuangan," katanya dalam keterangan ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/9). 

Yang jelas, pihaknya akan mengejar kontrak-kontrak dengan perusahaan pelayaran tersebut dengan dua format bisnis. Pertama lewat pekerjaan kegiatan sandar kapal secara tidak berjadwal alias ad hoc cal. 

Kedua, menjajaki peluang ke sejumlah perusahaan pelayaran untuk mendapatkan jasa sandar kapal secara terjadwal (window contract). 

Dari kedua model bisnis tersebut, manajemen Jasa Prima ingin bisa mendapatkan kontrak jasa sandar berjadwal yang lebih banyak supaya bisa menjaga pendapatan bisnis dari perusahaan ini. Selain tentunya tetap berharap dari kegiatan tak berjadwal.

Maklum, perusahaan ini sudah meneken perjanjian dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dalam hal kegiatan jasa kepelabuhan, terutama kegiatan penyandaran kapal di pelabuhan Tanjung Priok selama 15 tahun yang sudah dimulai 2013.  Catatan saja, PBM Olah Jasa Andal sudah mendapat lisensi mengerjakan jasa sandar di sejumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok, terutama untuk ekspor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia