JAKARTA Jasa Raharja menargetkan pendapatan iuran sebesar Rp 4,5 triliun - Rp 5 triliun pada tahun ini. Angka itu bertumbuh sekitar 6%-8% dibandingkan pencapaian tahun lalu. Adapun tahun lalu pendapatan iuran perusahaan asuransi kerugian milik negara ini di kisaran Rp 4 triliun - Rp 4,2 triliun. Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Setyarso, mengatakan perusahaannya menargetkan pertumbuhan iuran sejalan dengan target pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Namun di tahun Kuda Kayu kali ini, Jasa Raharja juga memperhitungkan adanya aturan Bank Indonesia (BI) mengenai uang muka minimum terhadap pembelian kendaraan bermotor yang sudah berlaku sejak pertengahan tahun 2012. Beleid tersebut cukup mengganggu penetapan target iuran perusahaan.
Jasa Raharja targetkan iuran Rp 5 triliun
JAKARTA Jasa Raharja menargetkan pendapatan iuran sebesar Rp 4,5 triliun - Rp 5 triliun pada tahun ini. Angka itu bertumbuh sekitar 6%-8% dibandingkan pencapaian tahun lalu. Adapun tahun lalu pendapatan iuran perusahaan asuransi kerugian milik negara ini di kisaran Rp 4 triliun - Rp 4,2 triliun. Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Setyarso, mengatakan perusahaannya menargetkan pertumbuhan iuran sejalan dengan target pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Namun di tahun Kuda Kayu kali ini, Jasa Raharja juga memperhitungkan adanya aturan Bank Indonesia (BI) mengenai uang muka minimum terhadap pembelian kendaraan bermotor yang sudah berlaku sejak pertengahan tahun 2012. Beleid tersebut cukup mengganggu penetapan target iuran perusahaan.