Jasa service on-demand, Jasahub gandeng 50 mitra vendor jasa



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Akhir-akhir ini semakin marak start up di bidang jasa service on demand untuk mempermudah menghubungkan antara pencari cleaning service dengan jasa cleaning service sesuai kebutuhan. Salah satunya adalah Jasahub. Start up ini telah menggandeng sekitar 50 mitra vendor jasa.

Jasahub hadir sejak Agustus 2016 dengan menghadirkan dan menawarkan layanan seperti Laundry, Cleaning Service, Tukang Bangunan, Service Elektronik dan sempat menawarkan layanan sedot WC.

Faisal Rizal, Chief Executive Officer sekaligus Co-founder Jasahub menjelaskan sejak didirikan start up tersebut hingga kini pertumbuhan yang dialami cukup baik seiring dengan kondisi market di Jawa Timur. Saat ini start up telah melayani di 7 kota seperti Malang Raya, Surabaya, Gresik, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Denpasar, Semarang dan Surakarta. “Tahun ini akan melayani di kota Jabodetabek. Meningkat cukup banyak yang hubungi kami untuk menggunakan layanan Jasahub,” Jelasnya.


Ia telah menggandeng 50 vendor jasa on-demand, dan akan menargetkan untuk tahun 2019 di setiap kota besar akan memiliki mitra vendor di setiap kategori sebanyak 10 orang. Sedangkan harga yang dipatok di setiap jasa yang digunakan juga berbeda-beda.

Rata-rata biaya jasa di setiap kategori berbeda, ada yang Rp 300.000, ada juga yang Rp 50.000. Dalam sebulan ia mengklaim dapat menerima permintaan sekitar 300an atau bahkan lebih dari itu untuk semua kategori. “Contoh untuk layanan Laundry rata-rata Rp 50.000, Sedangkan untuk layanan cuci kaca dan gedung bisa sampai Rp 3 juta. Jadi tidak bisa di sama ratakan untuk semua kategori,” Katanya.

Untuk sistem pendapatan yang diterapkan, Pihaknya mengenakan biaya membership bulanan kepada para mitra sesuai dengan kemampuan. Faisal juga mengatakan sejak didirikan start up ini, sampai sekarang pihaknya masih mengandalkan dan menggunakan uang kas untuk diputar dan mengembangkan start up tersebut.

Tentu Jasahub berharap agar bisa mendapat pendanaan dari investor. Pendanaan tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan Jasahub. “Untuk pengembangan sistem, membesarkan market & cakupan area layanan,” tutupnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini