KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Tirta II berencana akan mengembangkan daerah sungai yang dikelolanya sebagai kawasan eco tourism dan sport tourism sebagai rencana panjang perusahaan. Ditemui dalam kesempatan acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Direktur Utama Jasa Tirta II, U. Saefudin Noer menjelaskan saat ini BUMN tersebut mengelola dua wilayah sungai, yakni Sungai Citarum dan sebagian Sungai Ciliwung dan Cisadane. Baca Juga: Kuartal III-2019, Jasa Tirta II raih pendapatan Rp 620 miliar Sebesar 90% pengolahan air, digunakan untuk irigasi di wilayah utara Jawa Barat, seperti Karawang, Bekasi, Subang, dan sekitarnya dengan total luas lahan persawahan 240.000 hektar. Selain irigasi, Jasa Tirta II juga mengolah Waduk Jatiluhur menggerakan 6 turbin sehingga menghasilkan energi 178 mega watt, untuk selanjutnya dialirkan sebagai listrik di daerah Jawa dan Bali. "Ide menghidupkan kawasan sungai sebagai daerah wisata lahir setelah kami banyak melakukan pembersihan bersama dengan masyarakat dan pemimpin daerah. Hasilnya, banyak idle capacity berupa keindahan alam yang intangible serta kebersihan sungai untuk sport tourism. Ini layak untuk terus dikembangkan," jelasnya di Jakarta Pusat, Senin (25/11). Sejalan dengan itu, pihaknya juga berencana mengembangkan hotel untuk menahan orang lebih lama tingfal di kawasan sungai. Dengan strategi ini, Saefudin menargetkan, ke depannya pendapatan perusahaan dari sektor pengolahaan PLTA dan pariwisata dapat terjalin porsi sebesar 50:50.
Jasa Tirta II kembangkan pariwisata alam dan olahraga air
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Tirta II berencana akan mengembangkan daerah sungai yang dikelolanya sebagai kawasan eco tourism dan sport tourism sebagai rencana panjang perusahaan. Ditemui dalam kesempatan acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Direktur Utama Jasa Tirta II, U. Saefudin Noer menjelaskan saat ini BUMN tersebut mengelola dua wilayah sungai, yakni Sungai Citarum dan sebagian Sungai Ciliwung dan Cisadane. Baca Juga: Kuartal III-2019, Jasa Tirta II raih pendapatan Rp 620 miliar Sebesar 90% pengolahan air, digunakan untuk irigasi di wilayah utara Jawa Barat, seperti Karawang, Bekasi, Subang, dan sekitarnya dengan total luas lahan persawahan 240.000 hektar. Selain irigasi, Jasa Tirta II juga mengolah Waduk Jatiluhur menggerakan 6 turbin sehingga menghasilkan energi 178 mega watt, untuk selanjutnya dialirkan sebagai listrik di daerah Jawa dan Bali. "Ide menghidupkan kawasan sungai sebagai daerah wisata lahir setelah kami banyak melakukan pembersihan bersama dengan masyarakat dan pemimpin daerah. Hasilnya, banyak idle capacity berupa keindahan alam yang intangible serta kebersihan sungai untuk sport tourism. Ini layak untuk terus dikembangkan," jelasnya di Jakarta Pusat, Senin (25/11). Sejalan dengan itu, pihaknya juga berencana mengembangkan hotel untuk menahan orang lebih lama tingfal di kawasan sungai. Dengan strategi ini, Saefudin menargetkan, ke depannya pendapatan perusahaan dari sektor pengolahaan PLTA dan pariwisata dapat terjalin porsi sebesar 50:50.