Jasad ke-7 di perairan Majene dibawa ke Surabaya



MAJENE. Jenazah korban AirAsia yang ditemukan nelayan di perairan Majene, Sulawesi Barat, Minggu, dibawa oleh tim gabungan ke Surabaya, Senin (2/2). Jenazah yang sudah tak utuh ini sebelumnya dievakuasi ke Rumah Sakit Majene untuk proses identifikasi awal sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsebar di Makassar.

Jenazah korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan nelayan asal Dusun Tatakko, Kecamatan Tubo Sendana, Majene, itu, ditemukan sekitar 40 kilometer arah barat Mamuju.

Nelayan tersebut menemukan jenazah mengapung saat mencari ikan di laut. Lokasi penemuan jasad yang sudah tidak utuh ini berdekatan dengan penemuan jasad kedua atas nama Joe Jeng Fei, warga Surabaya.


Kepala SAR Makassar, Roki Asikin, menyebutkan bahwa selama proses pencarian sejak tujuh hari lalu, jumlah jenazah yang berhasil ditemukan di perairan Majene adalah enam jasad. Satu jasad lainnya ditemukan tim gabungan di perairan Suppa, Pinrang, Sulawesi Selatan.

“Ini temuan jenazah ketujuh selama proses pencarian. Sama seperti jenazah sebelumnya korban ditemukan dalam kondisi tubuh yang tidak utuh lagi,” ujar Roki Asikin, Kepala SAR Makassar.

Sementara itu, proses pencarian yang melibatkan dua kapal Basarnas Makassar dan Balikpapan akan terus dilanjutkan hari ini. Mereka memperluas wilayah pencarian dari Pare-pare hingga hingga Mamuju Tengah.

Tim gabungan dan nelayan menemukan sejumlah barang berserakan, seperti bagasi, pintu pesawat, tabung pemadam, kursi penumpang dan temuan lain yang diduga sebagai perlengkapan dari pesawat AirAsia QZ8501. (Kontributor Polewali, Junaedi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie