JAKARTA. PT Asuransi Jasindo (Persero) dan PT Asuransi Sinar Mas menanggung klaim besar atas peristiwa naas yang dialami Air Asia QZ8501 beberapa waktu lalu. Jasindo menanggung 60% dari total klaim, sementara Sinar Mas meretensi risiko 40% dalam skema co-insurance asuransi penerbangan. Berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, keduanya menanggung klaim untuk liability (asuransi penumpang) sebesar 30 juta dollar AS. Sedangkan, klaim untuk rangka kapal diperkirakan 46,2 juta dollar AS. Dana tersebut sudah disiapkan dan diparkir lewat pialang reasuransi Jardine Lloyd di London. Beruntung, Jasindo dan Sinar Mas memiliki back up dari reasuransi internasional. Itu artinya, tidak seluruh total klaim dan manfaat harus merogoh kocek kedua perusahaan asuransi kerugian nasional tersebut. Namun, alih-alih jera, keduanya malah akan menggenjot pendapatan premi dari lini bisnis asuransi penerbangan.
Jasindo & ASM ekspansif di asuransi penerbangan
JAKARTA. PT Asuransi Jasindo (Persero) dan PT Asuransi Sinar Mas menanggung klaim besar atas peristiwa naas yang dialami Air Asia QZ8501 beberapa waktu lalu. Jasindo menanggung 60% dari total klaim, sementara Sinar Mas meretensi risiko 40% dalam skema co-insurance asuransi penerbangan. Berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, keduanya menanggung klaim untuk liability (asuransi penumpang) sebesar 30 juta dollar AS. Sedangkan, klaim untuk rangka kapal diperkirakan 46,2 juta dollar AS. Dana tersebut sudah disiapkan dan diparkir lewat pialang reasuransi Jardine Lloyd di London. Beruntung, Jasindo dan Sinar Mas memiliki back up dari reasuransi internasional. Itu artinya, tidak seluruh total klaim dan manfaat harus merogoh kocek kedua perusahaan asuransi kerugian nasional tersebut. Namun, alih-alih jera, keduanya malah akan menggenjot pendapatan premi dari lini bisnis asuransi penerbangan.