Jasindo Bayarkan Klaim Asuransi Marine Hull Rp 5,7 Miliar ke Putra Marindo Prima



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) telah membayarkan klaim asuransi Marine Hull sebesar Rp 5,7 miliar kepada PT Putra Marindo Prima pada Senin, 2 September 2024.

Pembayaran klaim Asuransi Rangka Kapal ini dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan diterima langsung oleh Pimpinan Operasional PT Putra Marindo Prima.

PT Putra Marindo Prima, perusahaan asal Balikpapan, merupakan pemilik Kapal Barge Tongkang Baiduri 27259.


Baca Juga: IFG Mendorong Jasindo dan Anggota Holding Memperkuat Tata Kelola Bisnis

Selama operasionalnya, kapal ini digunakan untuk mengangkut material dan batubara di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Kapal Tongkang Baiduri 27259 telah diasuransikan oleh PT Putra Marindo Prima sejak tahun 2011 melalui PT Asuransi Jasindo RO Balikpapan, sebagai langkah antisipasi terhadap risiko yang mungkin terjadi di perairan Kaltim dan Kaltara.

"Asuransi Jasindo selalu berkomitmen untuk bekerja sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Salah satu syarat untuk memenuhi GCG adalah menyelesaikan klaim sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, dalam siaran persnya, Kamis (5/9).

Brellian menambahkan bahwa pembayaran klaim sesuai dengan nilai pertanggungan adalah bentuk komitmen perusahaan kepada nasabah. Selama risiko yang terjadi masih dijamin dalam ketentuan polis, Jasindo akan menyelesaikannya.

Baca Juga: Jasindo Salurkan Dana TJSL Rp550 Juta untuk Sarana Prasarana dan Pertanian

Jasindo mencatatkan kinerja positif dalam lini bisnis asuransi Marine Hull atau rangka kapal. Bre menyebutkan bahwa pendapatan premi bruto dari lini asuransi Marine Hull mencapai Rp 130,01 miliar pada semester I-2024.

Nilai ini naik signifikan sebesar 41,93% dibandingkan dengan pencapaian yang sama pada tahun sebelumnya.

Prospek asuransi Marine Hull hingga akhir tahun ini dinilai sangat menjanjikan. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas ekonomi dan volume perdagangan maritim, yang berpotensi membawa akuisisi tertanggung baru.

"Namun, ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai, seperti fluktuasi harga di sektor industri pelayaran, bencana alam, dan geopolitik internasional, yang dapat mempengaruhi ekonomi global, khususnya industri pelayaran," tambah Brellian.

Baca Juga: Mantan Direktur Terseret Kasus Tipikor, Kinerja Bisnis Jasindo Tak Terganggu

Ia juga menekankan pentingnya memiliki asuransi Marine Hull untuk melindungi aset-aset seperti kapal dari risiko kerusakan, kecelakaan, cuaca buruk, serta risiko lainnya selama operasional.

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di sektor asuransi umum dan belasan tahun dalam mengelola produk asuransi Marine Hull, Jasindo dinilai sangat terukur dalam menganalisis dan mengelola risiko yang sesuai dengan industri pelayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto