JAKARTA. Potensi dari penutupan asuransi satelit di tahun ini dinilai cukup besar untuk mendongkrak bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia. Meski begitu, manajemen perseroan menyebut masih perlu dukungan dari reasuransi asing. Direktur Jasindo Syarifudin menegaskan, nilai pertanggungan dari asuransi satelit terbilang besar. Sementara reasuransi di dalam negeri belum ada yang berani untuk mendukung. Makanya Jasindo pun sudah mendekati sejumlah perusahaan reasuransi asal Eropa. "Kapasitas di dalam negeri masih terbatas sehingga masih ada ketergantungan kepada reasuransi asing," kata Syarifudin, (10/2).
Jasindo cari dukungan reasuransi satelit asing
JAKARTA. Potensi dari penutupan asuransi satelit di tahun ini dinilai cukup besar untuk mendongkrak bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia. Meski begitu, manajemen perseroan menyebut masih perlu dukungan dari reasuransi asing. Direktur Jasindo Syarifudin menegaskan, nilai pertanggungan dari asuransi satelit terbilang besar. Sementara reasuransi di dalam negeri belum ada yang berani untuk mendukung. Makanya Jasindo pun sudah mendekati sejumlah perusahaan reasuransi asal Eropa. "Kapasitas di dalam negeri masih terbatas sehingga masih ada ketergantungan kepada reasuransi asing," kata Syarifudin, (10/2).