KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatat pertumbuhan lini bisnis asuransi rekayasa atau engineering. 

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan pendapatan premi asuransi rekayasa per Agustus 2024 mencapai Rp 54,8 Miliar. 

"Angka tersebut tumbuh 17,72%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 45,07 miliar," ungkapnya kepada Kontan, Senin (23/9).

Baca Juga: Jasindo Optimistis Maraknya Pembangunan Berdampak Positif ke Bisnis Asuransi Rekayasa

Lebih lanjut, Gema menjelaskan ada sejumlah faktor yang menjadi penopang pertumbuhan tersebut. Selain pembangunan yang cukup masif, dia bilang Asuransi Jasindo juga telah menerapkan salesforce berkonsep risk management partnership dan relationship management. 

Dengan demikian, Gema mengatakan peran tim bisnis cukup penting, karena menjadi fasilitator yang harus paham tentang kondisi proteksi yang dibutuhkan oleh tertanggung.

"Salesforce juga menjadi kekuatan Asuransi Jasindo karena perusahaan mempunyai SDM yang mumpuni dan berpengalaman lebih dari 50 tahun. Salesforce juga diperkuat dengan jejaring Jasindo di daerah-daerah," tuturnya.

Baca Juga: Jasindo Optimistis Lanjutkan Tren Positif di Semester II 2024

Gema mengatakan saat ini, Asuransi Jasindo memiliki jaringan pelayanan 30 Representative Office (RO) yang tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia. Dia menyebut keberadaan RO memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan nasabah di berbagai daerah.

Sementara itu, Gema juga menyampaikan Jasindo optimistis tren pertumbuhan asuransi rekayasa masih akan terjaga hingga semester I-2025. Salah satunya dipicu oleh gencarnya pembangunan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi