KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun ini. Pertumbuhan pendapatan preminya mencapai 36,98%.

Hingga akhir Juni 2025, total pendapatan premi Jasindo mencapai Rp 2,43 triliun, tumbuh sebanyak 36,98% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,77 triliun.

Pertumbuhan premi ditopang oleh peningkatan pada hampir seluruh lini bisnis utama. Lini bisnis engineering mencatat lonjakan paling signifikan sebesar 301,57% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 216,76 miliar. 

Situasi Memanas, Baca Business Insight untuk Tentukan Investasi yang Pas

Baca Juga: Jasindo Perkuat Mitigasi Risiko Aset Hulu Migas Lewat Risk Management Partnership

Kemudian, lini personal accident naik 77,16% menjadi sebesar Rp 1,51 miliar, dan bisnis cargo meningkat 38,74% menjadi senilai Rp 34,43 miliar. Adapun premi dari lini properti tumbuh 23,67% menjadi Rp 549,35 miliar, lini energy offshore meningkat 7,95% menjadi Rp 409,13 miliar, sedangkan energy onshore tumbuh 19,90% menjadi Rp 86,02 miliar. Sementara itu, lini tanggung gugat (liability) mencatat pertumbuhan tipis 0,69% YoY.

Di sisi lain, hasil underwriting Jasindo juga naik 20,02% menjadi Rp 252,03 miliar. Terakhir yakni pendapatan dari hasil investasi tercatat sebesar Rp 132,45 miliar atau tumbuh 2,75% YoY.

Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema mengatakan bahwa pertumbuhan premi yang kuat mencerminkan strategi bisnis perusahaan yang agresif namun selektif. 

“Kinerja ini juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap produk dan layanan Jasindo,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga: Jasindo Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber Lewat IT Cyber Security Awareness 2025

Menurut Brellian, capaian ini tak lepas dari penerapan prinsip kehati-hatian dan penguatan mitigasi risiko melalui underwriting yang prudent serta penyesuaian profil risiko dengan risk appetite yang terukur.

Sejak 2021, Jasindo telah menjalankan transformasi pada seluruh lini bisnis dan operasional. Salah satunya dengan melaksanakan program sosialisasi strategi anti-fraud kepada seluruh karyawan sebagai bagian dari pengendalian internal dan pencegahan risiko operasional.

"Penerapan strategi anti-fraud juga bentuk komitmen Jasindo dalam menjaga kepercayaan kepada seluruh tertanggung," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News