JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berniat memperbesar portofolio ritel hingga 30% dari total pendapatan premi di akhir tahun 2010. Saat ini, porsi ritel baru mencapai 25% dari total premi perusahaan asuransi BUMN itu. Sebagian besar alias 75% premi berasal dari nasabah korporasi. Direktur Ritel Asuransi Jasindo Soeranto mengatakan, target pendapatan premi dari ritel hingga akhir tahun mencapai Rp 750 miliar. "Rencana memperbesar porsi ritel ini terkait keinginan Jasindo memperbesar laba," ujar Soeranto, kepada KONTAN, Rabu (11/8) dia. Dari hitung-hitungan, kontribusi ritel terhadap laba lebih besar, karena klaim mereka relatif kecil. Berbeda dengan klaim korporasi yang besar. Bahkan ada yang mencapai Rp 50 miliar. "Selain itu, hasil underwriting di ritel juga sangat tinggi," jelasnya.
Jasindo Geber Porsi Ritel Menjadi 30%
JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berniat memperbesar portofolio ritel hingga 30% dari total pendapatan premi di akhir tahun 2010. Saat ini, porsi ritel baru mencapai 25% dari total premi perusahaan asuransi BUMN itu. Sebagian besar alias 75% premi berasal dari nasabah korporasi. Direktur Ritel Asuransi Jasindo Soeranto mengatakan, target pendapatan premi dari ritel hingga akhir tahun mencapai Rp 750 miliar. "Rencana memperbesar porsi ritel ini terkait keinginan Jasindo memperbesar laba," ujar Soeranto, kepada KONTAN, Rabu (11/8) dia. Dari hitung-hitungan, kontribusi ritel terhadap laba lebih besar, karena klaim mereka relatif kecil. Berbeda dengan klaim korporasi yang besar. Bahkan ada yang mencapai Rp 50 miliar. "Selain itu, hasil underwriting di ritel juga sangat tinggi," jelasnya.