JAKARTA. Di sepanjang tahun kuda kayu, PT Asuransi Jasindo (Persero) berhasil mengantongi perolehan premi hingga Rp 4,6 triliun. Angka itu tercatat tumbuh 17% ketimbang tahun sebelumnya. Manajemen nilai, pencapaian ini diklaim ditopang oleh kondisi ekonomi makro dan pertumbuhan infrastruktur. Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, lini usaha asuransi kebakaran masih memberi kontribusi paling besar dengan pendapatan premi sebesar Rp 1,2 triliun atau sekitar 25% dari total premi. Diikuti oleh asuransi migas sebesar Rp 900 miliar dan asuransi otomotif sebesar Rp 780 miliar.
“Secara komposisi, premi ritel melesat hingga 33% atau menjadi Rp 1,150 triliun. Pertumbuhan premi ritel ini mendongkrak total premi perseroan di sepanjang tahun lalu. Kami harapkan, premi ritel tahun ini mencapai Rp 1,516 triliun,” ujarnya ditemui KONTAN, kemarin (27/1).