KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo menilai prospek renewal premi asuransi umum masih relatif terjaga menjelang akhir tahun, seiring dengan banyaknya polis yang jatuh tempo dan memasuki masa perpanjangan.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema Widayana mengatakan, di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang, minat nasabah untuk melakukan perpanjangan polis tetap stabil.

Ia menyebut pihaknya mampu mempertahankan bisnis renewal, yang mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap peran asuransi sebagai instrumen perlindungan risiko.

Mirae Asset Bagi-bagi Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham

Baca Juga: Jasindo Dorong Asuransi Wajib Bencana Untuk Lindungi Aset Masyarakat

“Kami berharap, ke depan tren renewal hingga akhir tahun dan awal tahun mendatang akan tetap solid, dengan pendekatan yang berorientasi pada kualitas portofolio,” kata Gema kepada Kontan, Kamis (18/12/2025).

Lebih lanjut, Brellian menjelaskan bahwa dalam proses renewal, Asuransi Jasindo secara konsisten menerapkan praktik underwriting yang prudent, termasuk dalam penyesuaian nilai pertanggungan.

Menurutnya, perusahaan juga aktif melakukan edukasi kepada tertanggung agar nilai pertanggungan disesuaikan dengan kondisi aktual aset.

“Dalam proses renewal, perusahaan melakukan edukasi kepada tertanggung agar nilai pertanggungan disesuaikan dengan kondisi aktual aset,” lanjutnya.

Baca Juga: Jasindo Syariah Beberkan Peluang dan Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja pada 2026

Pendekatan tersebut dilakukan untuk menghindari risiko underinsured, sehingga pemegang polis tetap memperoleh perlindungan yang optimal saat terjadi klaim. Dengan strategi tersebut, Asuransi Jasindo optimistis dapat menjaga kualitas portofolio sekaligus mempertahankan kinerja bisnis renewal ke depan.

Dari sisi kinerja, hingga Oktober 2025, total pendapatan premi Jasindo tercatat mencapai Rp 3,27 triliun. Capaian tersebut tumbuh 10,84% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,95 triliun.

Selanjutnya: Belalang dan Jangkrik Dinilai Paling Potensial Jadi Pangan Masa Depan

Menarik Dibaca: Berlibur ke Dubai, Ini 5 Tradisi Uni Emirat Arab yang Wajib Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News