KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan pendapatan premi industri asuransi umum bisa tumbuh 10%-15% pada akhir tahun ini. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) optimistis proyeksi pertumbuhan tersebut bisa terlaksana pada 2024. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan hal itu tercermin dari pertumbuhan industri asuransi umum pada 2023. Adapun industri asuransi umum berhasil meraih pertumbuhan premi sebesar 15,3% Year on Year (YoY) menjadi Rp 103,86 triliun pada 2023.
Baca Juga: AAUI: 5 Perusahaan Jadi Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Premi Industri Asuransi Umum "Jika prediksi 2024 maksimal di angka 15%, kami ikut optimistis dengan pertumbuhan itu," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (7/12). Meskipun demikian, Gema tak memungkiri masih ada sejumlah tantangan yang dirasakan industri pada tahun ini. Oleh karena itu, dia bilang asuransi umum harus cepat beradaptasi, khususnya terkait kebutuhan pasar dan industri, agar proyeksi pertumbuhan pada 2024 dapat terwujud. Untuk Jasindo, Gema mengatakan pihaknya menjawab tantangan yang ada melalui pendekatan Risk Management Partnership, yaitu Jasindo berperan sebagai mitra strategis membantu tertanggung dalam mengelola risiko secara menyeluruh. Baca Juga: Klaim Asuransi Kredit Meningkat, Perusahaan Asuransi Siapkan Strategi Penanganan