Jasindo Syariah Beberkan Peluang dan Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja pada 2026



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah memetakan sejumlah peluang dan tantangan yang berpotensi memengaruhi kinerja perusahaan pada 2026.

Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi menyampaikan, peluang pertumbuhan masih terbuka lebar seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan berbasis prinsip syariah, serta dukungan pemerintah dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional.

Baca Juga: Program Penjaminan Polis Berpotensi Maju ke 2027, OJK Klaim Industri Siap


“Selain itu, pemanfaatan digitalisasi juga membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Wahyudi kepada Kontan, Selasa (16/12/2025).

Namun demikian, Wahyudi mengakui perusahaan juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama meningkatnya persaingan di industri asuransi syariah.

Tantangan lain berasal dari penyesuaian terhadap kebijakan dan regulasi, serta kondisi ekonomi yang menuntut kehati-hatian dalam pengelolaan risiko.

Untuk menghadapi dinamika tersebut, Jasindo Syariah menegaskan tidak hanya mengejar peningkatan volume bisnis, melainkan fokus pada pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan sepanjang 2026.

Sebagai langkah strategis, perusahaan menyiapkan sejumlah inisiatif, antara lain optimalisasi portofolio bisnis inti, penguatan sinergi dan kemitraan strategis, serta pengembangan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Baca Juga: Efek IPO, Superbank (SUPA) Naik Kelas ke KBMI 2

Wahyudi menambahkan, seluruh strategi tersebut dijalankan dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Perseroan juga berfokus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kualitas bisnis agar kinerja tetap berkelanjutan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, hingga November 2025 Jasindo Syariah mencatatkan kontribusi bruto sebesar Rp 196,41 miliar, dengan beban klaim mencapai Rp 124,47 miliar.

Selanjutnya: Program Penjaminan Polis Berpotensi Maju ke 2027, OJK Klaim Industri Siap

Menarik Dibaca: Infinix XPad Mengusung Kapasitas Baterai 7000 mAh buat Game, Cuma Rp 1 Jutaan Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News