Jasindo Syariah Bidik Pertumbuhan Pendapatan Kontribusi 35% untuk 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan kontribusi lebih dari 35% untuk sepanjang tahun 2025 mendatang.

Direktur Utama Jasindo Syariah At Yaltha mengatakan, target tahun depan itu naik jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun ini.

Hal ini juga sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) industri asuransi umum syariah, yang juga diproyeksikan dapat tumbuh signifikan.


Baca Juga: Kinerja Asuransi Syariah Masih Merekah

"Pertumbuhan yang agresif ini akan didukung oleh penguatan portofolio pada lini bisnis marine cargo, kendaraan bermotor, asuransi aneka, dan properti, yang selama ini memberikan kontribusi signifikan terhadap profitabilitas," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/12).

Selain itu, Jasindo Syariah menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan sesama anggota Asosiasi Asuransi Umum Syariah guna memperkuat ekosistem asuransi syariah di Indonesia.

"Karena, kerja sama ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan bersama di industri yang dinamis ini," lanjutnya.

Baca Juga: Pendapatan Kontribusi Jasindo Syariah Capai Rp 244,52 Miliar per November 2024

Sebagai informasi, hingga November 2024, Jasindo Syariah mengantongi pendapatan premi atau kontribusi senilai Rp 244,52 miliar atau meningkat 22% secara year on year (YoY).

Salah satu produk unggulan yang memberikan porsi signifikan terhadap total pendapatan kontribusi pada periode tersebut adalah asuransi kendaraan bermotor.

Selain itu, lini bisnis lain Jasindo Syariah yang tumbuh cukup signifikan adalah asuransi haji dan umrah. Jasindo Syariah menyebut pendapatan kontribusi dari asuransi ini  tumbuh 100% secara YoY pada November 2024. 

Baca Juga: Optimistis Premi Tumbuh 30% pada 2025, Jasindo Syariah Bakal Terapkan Upaya Ini

Adapun katalisator pertumbuhan pendapatan kontribusi asuransi haji dan umrah di Jasindo Syariah adalah adanya perluasan pengembangan kerja sama strategis dengan asosiasi dan perusahaan penyelenggara ibadah umrah. Serta, meningkatnya kunjungan jemaah haji dan umrah Indonesia.

Selanjutnya: Bidik AUM Rp 4,5 Trilliun, KISI AM Fokus Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto