JAKARTA. Pesimisme efek dari penurunan uang muka kredit kendaraan syariah bagi industri asuransi juga dirasakan oleh Jasindo Takaful. Unit usaha syariah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini menilai kebijakan tersebut tidak didukung kondisi ekonomi yang baik. Chief Takaful Business Unit Jasindo Takaful Erwin Noekman menyebut kemampuan masyarakat dalam membeli kendaraan saat ini masih terpukul pelemahan ekonomi makro sejak awal tahun. "Penurunan DP (down payment) juga tidak berpengaruh karena saya lihat likuiditas sedang berkurang," katanya akhir pekan kemarin. Menurut dia penurunan asuransi kendaraan yang terjadi sejak tahun lalu ikut menekan kinerja mereka. Di mana sampai akhir Juni kemarin perolehan premi Jasindo Takaful baru mencapai Rp 60 miliar. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2014, Erwin menyebut capaian mereka saat ini terbilang stagnan.
Jasindo Takaful baru raih premi Rp 60 miliar
JAKARTA. Pesimisme efek dari penurunan uang muka kredit kendaraan syariah bagi industri asuransi juga dirasakan oleh Jasindo Takaful. Unit usaha syariah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini menilai kebijakan tersebut tidak didukung kondisi ekonomi yang baik. Chief Takaful Business Unit Jasindo Takaful Erwin Noekman menyebut kemampuan masyarakat dalam membeli kendaraan saat ini masih terpukul pelemahan ekonomi makro sejak awal tahun. "Penurunan DP (down payment) juga tidak berpengaruh karena saya lihat likuiditas sedang berkurang," katanya akhir pekan kemarin. Menurut dia penurunan asuransi kendaraan yang terjadi sejak tahun lalu ikut menekan kinerja mereka. Di mana sampai akhir Juni kemarin perolehan premi Jasindo Takaful baru mencapai Rp 60 miliar. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2014, Erwin menyebut capaian mereka saat ini terbilang stagnan.