KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tahun 2017 berhasil mencakup pertanggungan asuransi usaha tani padi sebanyak 997.960 hektare. Dengan tarif premi sebesar Rp 180.000 per hektare, di mana sebesar Rp 144.000 dibayar pemerintah melalui subsidi, pendapatan premi Jasindo di asuransi padi tahun lalu mencapai Rp 179,6 miliar. Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L. Tobing mengungkapkan, pihaknya menargetkan di tahun 2018 ini, cakupan asuransi usaha tani padi bisa mencapai 1,5 juta hektare. Dengan menggunakan tarif premi yang sama, Jasindo menargetkan asuransi usaha tani padi tumbuh 50% mencapai Rp 270 miliar. Pelaksanaan asuransi tani padi dilakukan bekerja sama dengan pihak pemerintah provinsi. "Dari departemen di kementerian pertanian dulu, nanti dijabarkan di tingkat provinsi," kata Sahata saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (8/3). Bantuan pemerintah provinsi itu diharapkan dapat memperluas cakupan asuransi usaha tani padi Jasindo di setiap daerah. Adapun tantangan lain bagi Jasindo yakni terbatasnya kantor Jasindo yang berada di 88 kabupaten dan kota. Sementara total cakupan asuransi usaha tani padi tersebar di 290 kabupaten dan kota. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jasindo targetkan pendapatan premi asuransi usaha tani padi capai Rp 270 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tahun 2017 berhasil mencakup pertanggungan asuransi usaha tani padi sebanyak 997.960 hektare. Dengan tarif premi sebesar Rp 180.000 per hektare, di mana sebesar Rp 144.000 dibayar pemerintah melalui subsidi, pendapatan premi Jasindo di asuransi padi tahun lalu mencapai Rp 179,6 miliar. Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L. Tobing mengungkapkan, pihaknya menargetkan di tahun 2018 ini, cakupan asuransi usaha tani padi bisa mencapai 1,5 juta hektare. Dengan menggunakan tarif premi yang sama, Jasindo menargetkan asuransi usaha tani padi tumbuh 50% mencapai Rp 270 miliar. Pelaksanaan asuransi tani padi dilakukan bekerja sama dengan pihak pemerintah provinsi. "Dari departemen di kementerian pertanian dulu, nanti dijabarkan di tingkat provinsi," kata Sahata saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (8/3). Bantuan pemerintah provinsi itu diharapkan dapat memperluas cakupan asuransi usaha tani padi Jasindo di setiap daerah. Adapun tantangan lain bagi Jasindo yakni terbatasnya kantor Jasindo yang berada di 88 kabupaten dan kota. Sementara total cakupan asuransi usaha tani padi tersebar di 290 kabupaten dan kota. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News