JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) targetkan pertumbuhan premi asuransi naik 20% untuk tahun depan. Premi Asuransi Jasindo tahun depan bisa mencapai Rp 6 triliun. Syarifudin, Direktur Teknik dan Luar Negeri Asuransi Jasindo mengatakan, perusahaan memasang target pesimis dan optimis untuk tahun depan. Target pesimisnya, perolehan asuransi Jasindo diperkirakan sama dengan tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Sedangkan target optimisnya premi asuransi bisa tumbuh sekitar 20% atau sebesar Rp 6 triliun. "Bisnis asuransi umum tahun depan amat bergantung dengan kondisi makro dalam negeri. Kalau proyek infrastruktur berjalan dan penyerapannya cepat pasti akan pengaruh signifikan," papar Syarifudin pada pekan lalu. Hingga November perolehan premi asurani Jasindo senilai Rp 4 triliun secara year on year (yoy) pertumbuhan premi disebut sebesar 10%. Sementara hingga akhir tahun perusahaan memproyeksi premi bisa mencapai Rp 5 triliun. Tahun depan, Jasindo masih menggantungkan premi yang berasal dari sektor korporasi yang kontribusinya mencapai 70%. Sedangkan dari kontribusi retail sebesar 30%. Tahun ini untuk bisnis sektor korporasi mengalami penurunan. Sebabnya, banyak korporasi yang tidak memperpanjang polisnya karena iklim usaha tidak mendukung. Misalnya klien di perusahaan kapal tidak memperpanjang, karena kapalnya tak lagi beroperasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jasindo targetkan premi Rp 5 triliun
JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) targetkan pertumbuhan premi asuransi naik 20% untuk tahun depan. Premi Asuransi Jasindo tahun depan bisa mencapai Rp 6 triliun. Syarifudin, Direktur Teknik dan Luar Negeri Asuransi Jasindo mengatakan, perusahaan memasang target pesimis dan optimis untuk tahun depan. Target pesimisnya, perolehan asuransi Jasindo diperkirakan sama dengan tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Sedangkan target optimisnya premi asuransi bisa tumbuh sekitar 20% atau sebesar Rp 6 triliun. "Bisnis asuransi umum tahun depan amat bergantung dengan kondisi makro dalam negeri. Kalau proyek infrastruktur berjalan dan penyerapannya cepat pasti akan pengaruh signifikan," papar Syarifudin pada pekan lalu. Hingga November perolehan premi asurani Jasindo senilai Rp 4 triliun secara year on year (yoy) pertumbuhan premi disebut sebesar 10%. Sementara hingga akhir tahun perusahaan memproyeksi premi bisa mencapai Rp 5 triliun. Tahun depan, Jasindo masih menggantungkan premi yang berasal dari sektor korporasi yang kontribusinya mencapai 70%. Sedangkan dari kontribusi retail sebesar 30%. Tahun ini untuk bisnis sektor korporasi mengalami penurunan. Sebabnya, banyak korporasi yang tidak memperpanjang polisnya karena iklim usaha tidak mendukung. Misalnya klien di perusahaan kapal tidak memperpanjang, karena kapalnya tak lagi beroperasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News