KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasnita Telekomindo Tbk (
JAST) sepanjang tahun 2022 mencatatkan
marketing sales sebesar Rp 88 miliar. Atau meningkat sebesar 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan tersebut diterima dari penjualan
Call Center, Whatsapp Business API, Jascloud, Omnichannel, dan juga merupakan konsolidasi dengan Entitas Usaha JAST, PT Sakti Makmur Pratama dan PT Dimensi Ruang Digital. Peningkatan juga ditopang dari pengambilalihan saham PH1 Innovax Call Center PTE LTD yang telah dirampungkan JAST sebesar 90,91%, pendapatan JAST dipoyeksikan akan naik 2 kali lipat, di tahun 2022, dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan layanan Call Center meningkat sebesar 19% dibandingkan tahun 2021, saat ini layanan
Call Center Jasnita telah berevolusi menjadi
Contact Center, yang dapat diintegrasikan dengan Omnichannel dan juga Whatsapp Business API, dimana pada awal tahun 2021 JAST telah menjadi partner resmi
Whatsapp Business API. Dengan adanya simbol verified atau centang pada merek pemilik nomor WhatsApp Business API. Hal ini mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek, dan menghindari adanya tindakan penipuan.
Baca Juga: Jasnita (JAST) Menang Tender di BPJS Kesehatan Senilai Rp 4,5 Miliar Pengguna
WhatsApp Business API, mampu mengirim pesan berantai yang bersifat informasi kebanyak kontak sekaligus dalam waktu bersamaan. Satu nomor
WhatsApp Business API mampu digunakan oleh beberapa orang dalam waktu bersamaan dan di lokasi berbeda. Di sisi lain, banyak klien merasa terbantu dengan layanan JAST lainnya, yaitu Omnichannel, yang dianggap dapat mengintegrasikan ekosistem digital dan konvensional. Tidak hanya itu, Omnichannel juga dianggap mampu membawa UMKM ke arah yang lebih digital. Omnichannel merupakan channel multifungsi, dimana agent dapat menjawab pertanyaan/keluhan dari Customer tidak hanya melalui telepon, namun juga chat/messages/social media, yang memudahkan pengguna dalam memperoleh apa yang mereka butuhkan baik informasi, produk, maupun jasa. Sebelumnya berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa pada Desember 2022 lalu, Perseroan telah memiliki izin untuk penyediaan Sumber Daya Manusia, dalam hal ini Agent Call Center, sehingga bagi Perusahaan yang menggunakan layanan Call Center dapat sekaligus menggunakan agent dari Perseroan, termasuk training bagi setiap agentnya. Seperti yang disampaikan sebelumnya, pengambilalihan saham PH1 Innovax Call Center PTE LTD, perusahaan yang bergerak di bidang Call Center di Singapura berimbas baik bagi pendapatan JAST. Selain itu, JAST dapat memperluas pangsa pasar di Singapura serta transfer
knowledge atas pelaksanaan layanan
Call Center. Direncanakan pula penggunaan layanan Omnichannel JAST oleh anak usaha PH1 Innovax Call Center PTE LTD, yaitu Connect Center PTE LTD, untuk memperkuat sinergi PT Jasnita Telekomindo Tbk serta Entitas Usaha. Perseroan berharap peningkatan ini dapat menjadi hal yang baik di tahun yang baru.
Baca Juga: Jasnita Telekomindo (JAST) Berupaya Memperbaiki Kinerja Keuangan yang Masih Minus Pada tahun 2023 ini, perseroan berharap penjualan Jascloud meningkat lebih dari 50% di tahun 2023, karena adanya pelebaran layanan, tidak hanya Voip tapi juga Omnichannel & WA business API. JAST juga menargetkan penjualan layanan Jascloud sebesar Rp 30 miliar atau meningkat 50% di tahun 2023 mendatang.
Sejalan dengan target penjualan yang meningkat, JAST juga menargetkan pendapatan dan laba bersih meningkat di tahun 2023. Setidaknya perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 160 miliar dan laba bersih sebesar Rp 5,6 miliar di tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto