JAKARTA. Minat investor terhadap penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Harum Energy Tbk sepertinya rendah. Indikasinya, manajemen Harum bersama penjamin emisinya telah memutuskan bandrol saham IPO perusahaan tambang ini Rp 5.200 per saham. Padahal, Harum menawarkan harga saham perdananya di kisaran Rp 5.000-Rp 6.300 per saham. Manajemen Harum juga memangkas jumlah saham yang akan dilepas ke publik. "Kami memangkas jumlah saham IPO menjadi 500 juta saham," jelas Alexandra Mira, Corporate Secretary Harum Energy.Tadinya, Harum Dana berniat melepas 650 juta saham dalam IPO. Dus, lewat hajatan ini, Harum akan mengantongi fulus sekitar Rp 2,6 triliun. Ferry Budiman Tandja, Direktur Utama Ciptadana Sekuritas, salah satu penjamin IPO Harum, mengatakan, saham yang dilepas ke publik sebanyak 200 juta saham baru dan 300 juta saham milik pendiri, yaitu PT Karunia Bara Perkasa (KBP). Jadi, dari IPO ini, KBP akan mengantongi dana Rp 1,56 triliun dan Harum Rp 1,04 triliun. "KBP akan mendapat dana dari hasil penjualan sahamnya lewat IPO Harum," kata Ferry, Senin kemarin (21/9).
Jatah Harum Energy hanya Rp 1 triliun
JAKARTA. Minat investor terhadap penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Harum Energy Tbk sepertinya rendah. Indikasinya, manajemen Harum bersama penjamin emisinya telah memutuskan bandrol saham IPO perusahaan tambang ini Rp 5.200 per saham. Padahal, Harum menawarkan harga saham perdananya di kisaran Rp 5.000-Rp 6.300 per saham. Manajemen Harum juga memangkas jumlah saham yang akan dilepas ke publik. "Kami memangkas jumlah saham IPO menjadi 500 juta saham," jelas Alexandra Mira, Corporate Secretary Harum Energy.Tadinya, Harum Dana berniat melepas 650 juta saham dalam IPO. Dus, lewat hajatan ini, Harum akan mengantongi fulus sekitar Rp 2,6 triliun. Ferry Budiman Tandja, Direktur Utama Ciptadana Sekuritas, salah satu penjamin IPO Harum, mengatakan, saham yang dilepas ke publik sebanyak 200 juta saham baru dan 300 juta saham milik pendiri, yaitu PT Karunia Bara Perkasa (KBP). Jadi, dari IPO ini, KBP akan mengantongi dana Rp 1,56 triliun dan Harum Rp 1,04 triliun. "KBP akan mendapat dana dari hasil penjualan sahamnya lewat IPO Harum," kata Ferry, Senin kemarin (21/9).