Jateng ingin jadi daerah pertama penerbit obligasi



KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) ingin menjadi daerah yang pertama yang menerbitkan obligasi daerah. Dengan adanya obligasi daerah diharapkan pembangunan infrastruktur daerah bisa lebih berkembang.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah bilang obligasi daerah sebenarnya sudah pernah dilakukan di Indonesia ketika jaman Hindia Belanda. "Saat itu obligasi daerah digunakan untuk membantu membiayai pembangunan," kata Ganjar dalam acara The 1st Indonesia International Microfinance Forum 2017 (IIMF 2017), Sabtu (18/11).

Diharapkan nantinya rencana pemda untuk bisa mengeluarkan obligasi daerah ini bisa cepat terwujud. Selain itu dengan adanya penerbitan surat utang ini daerah akan bisa melakukan pembangunan lebih dulu di awal tahun.


Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK bilang rencana penerbitan obligasi daerah ini sudah lama diwacanakan yaitu pada 2005 lalu. "Diharapkan Jateng bisa menjadi yang pertama menerbitkan obligasi daerah ini. Kami siap membantu," kata Wimboh.

Dengan adanya obligasi daerah diharapkan cash flow dan pendanaan proyek di daerah bisa lebih cepat.

Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng mengaku siap menjadi arranger jika nantinya pemprov akan menerbitkan obligasi daerah. "Kami akan mencari wali amanat dan menjadi underwriter-nya," kata Nano panggilan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati