Jatimnomics alirkan Rp 1 triliun untuk UKM Jatim



JAKARTA. Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur menemukan ada tiga kendala utama bagi pengrajin dan usaha kecil menengah (UKM). Ketiganya adalah masalah pasar, produksi, dan pembiayaan. 

Guna mengatasi permasalahan tersebut Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur telah menyediakan jurus "Jatimnomics". Program ini akan membantu UKM melalui pendidikan melatihan atau bussines developtment center (BDC) secara gratis.

"Kami menyiapkan semua mulai dari materi, tenaga ahli dan sebagainya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Purnomo Hadi, dalam siaran pers Kemenkop dan UKM pada Rabu (19/7).


Sedangkan untuk kendala permodalan, Jatimnomics akan menyediakan kredit tani melalui bank Jatim dengan bunga 6% per tahun.

Selain itu, Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kemenkop UKM menyiapkan dana penjaminan.

Pemda Jatim juga mengajak Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk ikut menyalurkan dana ke koperasi dan UKM.

Dana ini, menurut Purnomo, sudah terealisasi lebih dari Rp 1 triliun. Rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) di bawah batas psikologis bermasalah 5%. 

Sementara untuk masalah pasar, Purnomo yakin tidak perlu ditakuti, tapi jadi tantangan.

"Karena itu momen-momen penting seperti pameran dagang harus dimanfaatkan khususnya dalam menghadapi serbuan produk impor yang membanjir," tambah Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia