JAKARTA. Emiten perkebunan , PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) memutuskan untuk tidak mengubah target produksi kelapa sawit di tahun 2014. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan terkena dampak El Nino pada Juni-September mendatang. Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan JAWA mengatakan, El Nino yang biasanya akan menyebabkan musim kemarau yang lebih berkepanjangan tidak akan mengganggu produksi kelapa sawit di tahun ini. Berkaca dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, dampak El Nino baru akan dirasakan produsen sawit di dua tahun berikutnya. “Musim kemarau panjang karena el nino buruk bagi tanaman belum menghasilkan, siklus produksinya akan terlambat,” terang Bambang kepada KONTAN, Senin (9/6). Perkiraan tersebut meyakinkan JAWA bahwa target produksi di tahun ini masih realistis dicapai. JAWA membidik produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sebanyak 154.593 ton di tahun ini, naik 21,02% dibandingkan 2013 yang tercatat 127.740 ton. JAWA juga akan meningkatkan pembelian TBS dari pihak luar menjadi sebanyak 94.505 ton, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang 54.838 ton. Dengan kenaikan itu, JAWA membidik produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 53.611 ton di 2014, naik dibandingkan realisasi tahun lalu yang 39.874 ton. “Kita belum ada rencana mengubah target, kita lihat saja realisasinya nanti di akhir tahun,” ungkap Bambang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
JAWA: El Nino tidak akan hambat produksi 2014
JAKARTA. Emiten perkebunan , PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) memutuskan untuk tidak mengubah target produksi kelapa sawit di tahun 2014. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan terkena dampak El Nino pada Juni-September mendatang. Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan JAWA mengatakan, El Nino yang biasanya akan menyebabkan musim kemarau yang lebih berkepanjangan tidak akan mengganggu produksi kelapa sawit di tahun ini. Berkaca dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, dampak El Nino baru akan dirasakan produsen sawit di dua tahun berikutnya. “Musim kemarau panjang karena el nino buruk bagi tanaman belum menghasilkan, siklus produksinya akan terlambat,” terang Bambang kepada KONTAN, Senin (9/6). Perkiraan tersebut meyakinkan JAWA bahwa target produksi di tahun ini masih realistis dicapai. JAWA membidik produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sebanyak 154.593 ton di tahun ini, naik 21,02% dibandingkan 2013 yang tercatat 127.740 ton. JAWA juga akan meningkatkan pembelian TBS dari pihak luar menjadi sebanyak 94.505 ton, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang 54.838 ton. Dengan kenaikan itu, JAWA membidik produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 53.611 ton di 2014, naik dibandingkan realisasi tahun lalu yang 39.874 ton. “Kita belum ada rencana mengubah target, kita lihat saja realisasinya nanti di akhir tahun,” ungkap Bambang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News