Jawa Tengah incaran para investor



JAKARTA. Beban operasional yang kian berat belakangan ini membuat beberapa perusahaan di Jabodetabek mulai memalingkan perhatian ke Jawa Tengah (Jateng) seperti PT Pan Brothers Tbk. Perusahaan tekstil ini kepincut memperluas pabrik di wilayah ini.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pan Brothers Tbk Iswar Deni, pihaknya tertarik mendirikan pabrik di wilayah ini lantaran sebagian pekerja berasal dari Jawa Tengah. "Ternyata mendirikan pabrik di Jawa Tengah cukup menguntungkan," katanya ke KONTAN kemarin.

Selain mudah mendapatkan pekerja, Pan Brothers juga bisa meminimalisir beban operasional karena upah di Jateng lebih rendah ketimbang Jawa Barat (Jabar) atau DKI Jakarta.


Lihat saja upah minimum kabupaten/kota (UMK) di sekitar Jabodetabek yang sudah mencapai Rp 2,2 juta per bulan. Adapun UMK di Jateng cuma Rp 1,2 juta per bulan. "Beda UMKnya bisa mencapai 50%," tandasnya.

Sebagai perusahaan padat karya faktor UMK sangat berpengaruh signifikan terhadap beban operasional. Industri ini bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 2.000 pekerja. "Gaji pekerja memakan porsi 17%-20% dari beban operasional. Nah, beban biaya operasional upah inilah yang ingin kami coba tekan," paparnya.

Tak hanya menekan biaya operasional, menurut Iswar, infrastruktur di Jawa Tengah kini sudah siap untuk menunjang industri. Kini, jalan tol di Jawa Tengah relatif sudah cukup banyak. Kalaupun ada yang kurang, tinggal soal pembenahan di pelabuhan saja, terutama Tanjung Perak, Semarang.

Pan Brothers sendiri berencana menambah pabrik di Jawa Tengah dan melaksanakan tiang pancang pabrik tekstil di Boyolali, Jawa Tengah pertengahan bulan ini.

Berdasarkan rencana bisnis perusahaan ini, hingga 2016, perseroan ini akan membangun tujuh pabrik di sana. Sehingga, pada semester I 2016, Pan Brothers bakal memiliki 15 pabrik di Jawa Tengah. Saat ini, pabrik Pan Brothers di Jawa Tengah berjumlah delapan pabrik.

Pembangunan ini bakal berlangsung tiga tahap. Tahap pertama direncanakan empat pabrik bisa beroprasi di semester I-2014. Kedua, di 2015 dua pabrik lagi beroperasi, dan tahap ketiga, 2015, dua pabrik sisa beroperasi.

Untuk tahap pertama, perusahaan ini menyiapkan dana US$ 35 juta untuk membangun empat pabrik. Masing-masing pabrik punya areal seluas 2,5 hektare (ha).

Adapun untuk pabrik Pan Brothers di Tangerang yang berjumlah lima pabrik, nantinya bakal fokus memproduksi produk tekstil berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi tinggi.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) juga merasakan keuntungan punya pabrik di Jawa Tengah. Saat ini, perusahaan ini punya empat pabrik di bidang mie kering, biskuit, permen dan pengolahan beras di Sragen, Jawa Tengah.

Menurut Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Yuli Hadiyana, faktor upah yang lebih rendah ketimbang daerah lain serta kemudahan pasokan menjadi nilai plus punya pabrik di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon