SURABAYA. Sejalan dengan kondisi dalam kejadian luar biasa (KLB) kasus demam berdarah (DB) di Jawa Timur, Kepala Polda Jatim, Irjen Anas Yusuf mengintruksikan seluruh anggotanya ikut menggelar pengasapan sarang nyamuk atau fogging.

"Sudah kita perintahkan kepada seluruh Kapolres untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan di daerah agar dapat melakukan upaya pencegahan seperti fogging, terhadap penyakit demam berdarah yang sudah masuk dalam kategori rawan ini," kata dia, Senin (9/2).

Anas mengatakan ribuan personil polisi sudah disiagakan untuk bersinergi bersama komponen masyarakat untuk melakukan tindakan yang diperlukan. "Tergantung situasi dan kebutuhan masing-masing daerah, selain fogging, kita juga bisa lakukan pengobatan, pembersihan lingkungan, dan sebagainya," tambah Anas.

Terkait upaya pengobatan, kata Anas, polisi juga sudah memerintahkan setiap Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan atensi jika ada pasien atau warga yang terjangkit DB, agar secepatnya mendapatkan pertolongan.

Hingga awal Februari, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mencatat 23 daerah di Jatim dinyatakan KLB DB dengan 3.134 kasus. Korban meninggal karena DB tercatat sebanyak 52 jiwa. Lima daerah dengan kasus DB tertinggi adalah Kabupaten Sumenep, Jember, Pacitan, Bondowoso, dan Bangkalan.

Jumlah kasus di Kabupaten Sumenep sebanyak 380 kasus, lalu untuk Jember sebanyak 270 kasus, Pacitan sebanyak 198 kasus, Bondowoso 180 kasus, dan Bangkalan sebanyak 160 kasus. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie