Jawa Timur punya catatan buruk soal korupsi, Khofifah-Emil akan datangi KPK



KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak dijadwal dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, pada Rabu (13/2) sore. Setelah dilantik, Khofifah-Emil berencana mampir ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). 

Di kantor lembaga anti-rasuah itu, Khofifah-Emil akan berkonsultasi sekaligus membahas konsep pencegahan praktik korupsi yang akan diterapkan di Jawa Timur. 

"Kami akan membahas konsep pencegahan praktik korupsi, agar ASN di Jawa Timur bisa bekerja lebih aman dan nyaman," kata Khofifah, usai menghadiri acara perpisahan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (11/2) malam. 


Tak hanya ke kantor KPK, Rabu pagi sebelum pelantikan, keduanya berniat mendatangi Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Membangun pemerintahan yang bersih adalah konsen kami untuk membangun Jawa Timur," terang Khofifah. 

Jawa Timur sendiri memiliki catatan buruk tentang praktik korupsi. Setidaknya ada 13 kepala daerah dari 38 kepala daerah yang menjabat, ditangkap KPK karena dugaan korupsi. 

Ke-13 kepala daerah itu yakni, Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Bupati Pamekasan Ahmad Syafi'i, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. 

Selain itu, juga ada Wali Kota Malang Mochammad Anton, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Wali Kota Blitar Samanhudi, Wali Kota Pasuruan Setiyono, Bupati Malang Rendra Kresna, dan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Dilantik Presiden Rabu, Khofifah-Emil Akan Mampir ke Kantor KPK"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi