Jawab keluhan Indonesia, Singapura segera berbagai informasi soal WNI positif corona



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, negeri Merlion "segera berbagi informasi" dengan Indonesia mengenai semua kasus virus corona baru yang melibatkan warga Indonesia untuk memfasilitasi pelacakan kontak.

Melansir Channelnewsasia.com, dalam pernyataan kepada media, Kementerian Kesehatan mengatakan, Singapura dan Indonesia adalah negara yang masuk dalam Peraturan Kesehatan Internasional Organisasi Kesehatan Dunia (IHR).

“Singapura segera berbagi informasi dengan Indonesia melalui saluran resmi IHR pada semua kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, yang melibatkan orang Indonesia, untuk memfasilitasi pelacakan kontak di Indonesia,” kata Kementerian Kesehatan.


Baca Juga: Duh, PM Singapura perkirakan, wabah corona bisa berlanjut satu tahun ke depan

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, IHR National Focal Point Indonesia, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengakui menerima semua korespondensi atas kasus-kasus Covid-19 dari IHR National Focal Point Singapura.

Pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura keluar setelah media melaporkan bahwa Pemerintah Indonesia "mengeluhkan" sikap Singapura yang menyembunyikan informasi pribadi dari orang Indonesia yang terjangkit virus corona di negeri Merlion.

Saat ini, enam warga negara Indonesia terinfeksi Covid-19 sedang menjalani perawatan di rumahsakit Singapura. Mereka diidentifikasi sebagai Kasus 133, 147, 152, 170, 181, 182. Semua kasus impor, kecuali Kasus 133 yang terkait kluster SAFRA Jurong.

Baca Juga: Duh, dua WNI lagi positif virus corona di Singapura

Mengutip The Jakarta Post, juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan, pemerintah sudah meminta identitas warga negara Indonesia yang positif Covid-19 di Singapura.

"Mereka tidak memberi kami nama. Bagaimana kami akan melakukan penelusuran di Indonesia? Singapura bersikeras tidak mengungkapkan identitas mereka," kata Achmad dalam konferensi pers, Kamis (12/3) malam.

Editor: S.S. Kurniawan