Jawaban Ahok saat debat dinilai paling meyakinkan



JAKARTA. Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dinilai sangat meyakinkan saat menjawab pertanyaan dalam debat antar pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) yang diselenggarakan pada 13-26 Januari 2017.

"Basuki dianggap memiliki jawaban paling meyakinkan 36,2%, kemudian baru Anies dan Agus, sementara yang lain-lain (cawagub) kecil," ujar Direktur Riset LKPI, Tatak Ujiyati, saat merilis hasil survei di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/2).


Tatak menuturkan, jawaban cagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, dinilai paling meyakinkan oleh 28,8% responden. Sementara jawaban cagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, dinilai meyakinkan oleh 18,2% responden.

Lainnya, cawagub nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat 1,5%, cawagub nomor tiga, Sandiaga Uno 0,9%, cawagub nomor pemilihan satu, Sylviana Murni 0,6%, dan tidak menjawab 13,8% responden.

Selain itu, LKPI juga menguji penilaian responden terkait gaya pidato cagub dan cawagub DKI. Hasilnya, gaya pidato Anies dinilai paling menarik oleh 34,5% responden, pidato Ahok dinilai menarik oleh 26,3% responden, dan pidato Agus dinilai menarik oleh 23,0% responden.

Adapun pidato Sandiaga dinilai menarik oleh 1,8% responden, pidato Djarot dinilai menarik oleh 1,5% responden, dan pidato Sylviana dinilai menarik oleh 1,2% responden, serta 11,8 persen responden tidak menjawab.

"Yang dianggap paling menarik itu Anies untuk pidatonya, baru kemudian Basuki dan Agus, kemudian yang wakil-wakilnya kecil-kecil," kata Tatak.

Sementara itu, pasangan calon yang dinilai paling kompak saat debat yakni Anies-Sandi (32,3%), kemudian Ahok-Djarot (31,4%), dan Agus-Sylvi (23,2%).

Sebanyak 2,6% responden menjawab tidak ada pasangan calon yang kompak dan 10,6% responden tidak menjawab.

Dari hasil survei yang dilakukan LKPI, Tatak menyebut bahwa debat tidak memengaruhi pilihan pemilih.

"Separuh dari (responden) yang melihat debat itu mengatakan bahwa debat sebetulnya tidak memengaruhi pilihan," ucap Tatak.

Dari 53,2% responden yang menyaksikan debat, 52,8% di antaranya mengatakan debat tidak berpengaruh, 43,7% menyebut berpengaruh, dan 3,5% tidak menjawab.

Survei LKPI ini dilakukan pada 13-26 Januari 2017 dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di lima kota di Jakarta. Dengan jumlah responden tersebut, pemilih di Kabupaten Kepulauan Seribu tidak terwakili dalam sampel karena jumlah pemilihnya terlalu kecil.

Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LKPI. (Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie