JAKARTA. Terkait kabar penyadapan ilegal yang diduga dilakukan dua negara sahabat, Amerika Serikat (AS) dan Australia, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan protes kepada Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta, dan memanggil Dubes Australia di Jakarta, Greg Moriarty. Namun, menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa jawaban dari perwakilan kedua negara itu sangat normatif, tidak menyangkal dan tidak membenarkan. "Jawaban yang diperoleh dari kepala perwakilan Kedubes AS dan Australia di Jakarta sama dengan yang diterima negara-negara lain dengan situasi serupa: AS dan Australia tak dapat mengonfirmasi atau menyangkal kabar tersebut," kata Marty Natalegawa dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (4/11).
Jawaban AS dan Australia soal penyadapan normatif
JAKARTA. Terkait kabar penyadapan ilegal yang diduga dilakukan dua negara sahabat, Amerika Serikat (AS) dan Australia, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan protes kepada Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta, dan memanggil Dubes Australia di Jakarta, Greg Moriarty. Namun, menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa jawaban dari perwakilan kedua negara itu sangat normatif, tidak menyangkal dan tidak membenarkan. "Jawaban yang diperoleh dari kepala perwakilan Kedubes AS dan Australia di Jakarta sama dengan yang diterima negara-negara lain dengan situasi serupa: AS dan Australia tak dapat mengonfirmasi atau menyangkal kabar tersebut," kata Marty Natalegawa dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (4/11).