KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan populasi penduduk sekitar 679 juta jiwa atau 8% dari penduduk dunia, kawasan ASEAN memiliki potensi pasar yang besar. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, penting bagi ASEAN untuk meningkatkan daya saing demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik dan kawasan. Tahun 2022, pertumbuhan ekonomi regional ASEAN mencapai 5,6%. Realisasi tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yaitu 3,1%. Bukan hanya kaya akan produk fesyen, kuliner dan kerajinan, Teten mengatakan ASEAN juga unggul di produk pangan dunia yakni pertanian dan perikanan. Hal tersebut terlihat pada tahun 2019 produksi sektor perikanan di ASEAN menyumbang 21,9% dari total produksi dunia dan diprediksi meningkat lebih dari 5% pada tahun 2025. Nilai ekspor udang dari ASEAN sekitar 16% dari total ekspor dunia. Adapun sebagian besar ekspor tersebut berasal dari Vietnam, Indonesia dan Thailand. Kondisi serupa juga terlihat pada produk rumput laut yang tersebar di sepanjang garis pantai Indonesia dan Filipina.
Jawara di Pertanian dan Perikanan, Teten: ASEAN Butuh Platform untuk Perkuat UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan populasi penduduk sekitar 679 juta jiwa atau 8% dari penduduk dunia, kawasan ASEAN memiliki potensi pasar yang besar. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, penting bagi ASEAN untuk meningkatkan daya saing demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik dan kawasan. Tahun 2022, pertumbuhan ekonomi regional ASEAN mencapai 5,6%. Realisasi tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yaitu 3,1%. Bukan hanya kaya akan produk fesyen, kuliner dan kerajinan, Teten mengatakan ASEAN juga unggul di produk pangan dunia yakni pertanian dan perikanan. Hal tersebut terlihat pada tahun 2019 produksi sektor perikanan di ASEAN menyumbang 21,9% dari total produksi dunia dan diprediksi meningkat lebih dari 5% pada tahun 2025. Nilai ekspor udang dari ASEAN sekitar 16% dari total ekspor dunia. Adapun sebagian besar ekspor tersebut berasal dari Vietnam, Indonesia dan Thailand. Kondisi serupa juga terlihat pada produk rumput laut yang tersebar di sepanjang garis pantai Indonesia dan Filipina.