Jaya Agra kebut pembangunan PKS di Kalsel



JAKARTA. Akhir tahun ini, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) diproyeksikan sudah dapat mengoperasikan satu unit pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton TBS (Tandan Buah Segar) per jam di Kalimantan Selatan.

Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan JAWA mengatakan, pembangunan konstruksi fisik PKS sudah mulai berjalan. "Bangunannya sedang dibangun, cukup lama karena tanah di daerahnya lunak sehingga harus dipadatkan terlebih dahulu," kata Bambang, Kamis (13/3).

Pembangunan pabrik kelapa sawit dengan investasi sekitar Rp 143 miliar ini akan menambah total kapasitas produksi yang dimiliki perseroan dari sebelumnya hanya 45 ton per jam menjadi 90 ton per jam. Catatan saja, PKS pertama yang dimiliki JAWA lokasinya berada di Kintap, Kalimantan Selatan (Kalsel).


Alasan pembangunan satu unit pabrik PKS baru tersebut menurut Bambang tidak lain karena alasan semakin bertambahnya tanaman sawit milik perusahaan yang mulai menghasilkan. Hingga kuartal III tahun 2013 lalu, luas lahan tertanam untuk sawit JAWA mencapai 19.088 hektar (ha). Dari luasan tersebut, 13.268 ha berstatus menghasilkan, dan seluas 5.820 ha masih belum menghasilkan.

Jaya Agra sendiri setiap tahun rutin melakukan penanaman pohon sawit baru. Tahun ini manajemen merencanakan penambahan lahan tertanam baru untuk sawit seluas 1.650 ha. Sementara itu untuk tahun lalu penambahan lahan tertanam baru untuk sawit JAWA mencapai 2.000 ha.

Belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah disiapkan manajemen untuk tahun ini mencapai Rp 500 miliar. Sebagian dari belanja modal tersebut akan digunakan untuk biaya penanaman lahan tertanam baru sawit dan karet. Biaya untuk penanaman baru sawit sekitar US$ 5.500 per ha-US$ 6.000 per ha, sedangkan untuk karet lebih mahal yakni US$ 7.000 per ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri