JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie menargetkan laba bersih perseroan tahun ini bisa tumbuh 120% dibandingkan pencapaian laba bersih tahun lalu sebesar Rp 80 miliar. Sementara itu, pendapatan tahun ini ditargetkan naik 80% dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp 413 miliar.Direktur Keuangan Jaya Agra Wattie Bambang S Ibrahim mengatakan, pertumbuhan tersebut seiring dengan kenaikan harga karet maupun kelapa sawit yang menjadi produk andalan Jaya Agra Wattie. Selain itu, Jaya Agra Wattie juga optimis angka produksi kedua komoditas tersebut akan meningkat tahun ini dibandingkan tahun lalu."Tahun lalu kelapa sawit produksinya 19.000 ton, tahun ini diharapkan bisa 21.600 ton. Kalau karet tahun lalu 8.600 ton, tahun ini ditargetkan bisa mencapai 10.700 ton," jelas Bambang.Sementara itu, untuk belanja modal (capex) Jaya Agra Wattie mengalokasikan Rp 179 miliar tahun ini. Capex tersebut terbagi untuk penanaman sawit baru seluas 1.000 hektare, pemeliharaan tanaman sawit dan karet yang sudah ditanam masing-masing seluas 14.000 hektare dan 4.500 hektare, serta pembangunan infrastruktur."Sumber dana capex berasal internal cash flow kami. Dari IPO hanya sedikit yang terpakai," ujar Bambang tanpa merinci porsi pendanaan capex tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jaya Agra Wattie targetkan laba bersih tumbuh 120% tahun ini
JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie menargetkan laba bersih perseroan tahun ini bisa tumbuh 120% dibandingkan pencapaian laba bersih tahun lalu sebesar Rp 80 miliar. Sementara itu, pendapatan tahun ini ditargetkan naik 80% dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp 413 miliar.Direktur Keuangan Jaya Agra Wattie Bambang S Ibrahim mengatakan, pertumbuhan tersebut seiring dengan kenaikan harga karet maupun kelapa sawit yang menjadi produk andalan Jaya Agra Wattie. Selain itu, Jaya Agra Wattie juga optimis angka produksi kedua komoditas tersebut akan meningkat tahun ini dibandingkan tahun lalu."Tahun lalu kelapa sawit produksinya 19.000 ton, tahun ini diharapkan bisa 21.600 ton. Kalau karet tahun lalu 8.600 ton, tahun ini ditargetkan bisa mencapai 10.700 ton," jelas Bambang.Sementara itu, untuk belanja modal (capex) Jaya Agra Wattie mengalokasikan Rp 179 miliar tahun ini. Capex tersebut terbagi untuk penanaman sawit baru seluas 1.000 hektare, pemeliharaan tanaman sawit dan karet yang sudah ditanam masing-masing seluas 14.000 hektare dan 4.500 hektare, serta pembangunan infrastruktur."Sumber dana capex berasal internal cash flow kami. Dari IPO hanya sedikit yang terpakai," ujar Bambang tanpa merinci porsi pendanaan capex tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News