KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (
PJAA) telah merilis laporan keuangan kuartal I-2024 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 255,6 miliar. Angka ini menurun 1,8%
year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 260,3 miliar.
Corporate Secretary PJAA Agung Praptono mengatakan, sebagai perusahaan properti yang juga mengelola kawasan wisata, karakter bisnis PJAA sangat dipengaruhi oleh musim libur, dan diketahui bahwa dalam kuartal I - 2024 telah terjadi pergeseran bulan puasa yang mempengaruhi penurunan pendapatan segmen tersebut.
“Kalender Bulan Maret tahun ini hampir 70% merupakan bulan puasa Ramadan, di mana karakter pada bulan puasa akan terjadi tren penurunan kunjungan wisatawan,” ungkap Agung, dalam Jumat (3/5).
Baca Juga: Jaya Ancol (PJAA) Catat Jumlah Pengunjung Capai 432.700 Orang Saat Libur Lebaran Dia melanjutkan, pada saat yang sama, PJAA juga melakukan belanja operasi lebih besar untuk persiapan menyambut
peak season libur lebaran guna memberikan konten kawasan, pengalaman liburan, serta
customer journey yang semakin baik dan berbeda dari sebelumnya.
Dengan demikian, hal tersebut membawa konsekuensi peningkatan biaya yang mempengaruhi pencapaian laba Perusahaan di kuartal
I-2024 ini. Di mana, per Maret lalu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PJAA tercatat senilai Rp 13,02 miliar, atau menurun dibandingkan Rp 44,68 miliar per Maret tahun 2023.
Lebih lanjut, Agung menyatakan dengan didukung komitmen manajemen untuk mengendalikan BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional), PJAA optimis kinerja Perusahaan akan tergambar lebih baik pada semester I-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .