KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) meraih pinjaman senilai Rp 905 miliar dari Bank DKI. Direktur PJAA, Suparno mengatakan, rincian nilai kredit senilai Rp 389 miliar merupakan kredit jenis kredit modak kerja yang memiliki jangka waktu kredit selama satu tahun dan sudah ditandatangan pada 16 September 2021 yang lalu. Sementara senilai Rp 516 miliar merupakan kredit investasi dengan jangka waktu kredit selama 9 tahun. “Penggunaan kredit ini untuk refinancing obligasi PUB II Tahap 2 seri A sebesar Rp 516 miliar yang akan jatuh tempo pada bulan Februari 2022,” kata Suparno dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Minggu (2/1). Suparno menambahkan bahwa ada beberapa pertimbangan Jaya Ancol memilih pinjaman dari pihak afiliasi ketimbang dengan pihak ketiga. Dia menuturkan pinjaman ini didesain secara club deal antara bank DKI dan lenders lain, namun dalam diskusi bersama dengan lenders maka Bank DKI akan menyerap dahulu porsi pembiayaan kredit investasi senilai Rp 516 miliar yang kemudian bisa di-sell down ke lenders lain.
Jaya Ancol (PJAA) Meraih Total Pinjaman Rp 905 Miliar dari Bank DKI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) meraih pinjaman senilai Rp 905 miliar dari Bank DKI. Direktur PJAA, Suparno mengatakan, rincian nilai kredit senilai Rp 389 miliar merupakan kredit jenis kredit modak kerja yang memiliki jangka waktu kredit selama satu tahun dan sudah ditandatangan pada 16 September 2021 yang lalu. Sementara senilai Rp 516 miliar merupakan kredit investasi dengan jangka waktu kredit selama 9 tahun. “Penggunaan kredit ini untuk refinancing obligasi PUB II Tahap 2 seri A sebesar Rp 516 miliar yang akan jatuh tempo pada bulan Februari 2022,” kata Suparno dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Minggu (2/1). Suparno menambahkan bahwa ada beberapa pertimbangan Jaya Ancol memilih pinjaman dari pihak afiliasi ketimbang dengan pihak ketiga. Dia menuturkan pinjaman ini didesain secara club deal antara bank DKI dan lenders lain, namun dalam diskusi bersama dengan lenders maka Bank DKI akan menyerap dahulu porsi pembiayaan kredit investasi senilai Rp 516 miliar yang kemudian bisa di-sell down ke lenders lain.