Jaya Konstruksi Manggala (JKON) Bidik Kontrak Baru Rp 5 Triliun di Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kontraktor, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) membidik total kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Jumlah tersebut naik dari target kontrak baru di tahun lalu yang hanya Rp 4,4 triliun.

Direktur Independen JKON Hardjanto Agus Priambodo mengatakan, hingga saat ini perseroan telah meraih kontrak baru sekitar Rp 1,4 triliun. Raihan kontrak itu terutama berasal dari bisnis konstruksi sebesar Rp 800 miliar.

“Saat ini perolehan baru Rp 1,4 triliun dari proyek konstruksi terutama proyek pemerintah sekitar 90% dan proyek swasta sisanya,” ungkap dia dalam paparan Public Expose, Rabu (22/6).


Di samping itu, perseroan juga baru saja memenangkan tender sirkuit formula E. Hardjanto menjelaskan, untuk nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 60 miliar terutama pada kontrak track atau jalanan sirkuit.

Sementara ada lagi tambahan kontrak dari proyek tersebut sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar untuk kontrak sisi jalanan di luar arena balap.

Baca Juga: Jaya Konstruksi (JKON) Menang Tender Sirkuit Balapan Formula E 2022

“Nilainya sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar untuk penambahan saluran, pengerasan tempat penonton, hingga akses jalan.

Lebih lanjut, beberapa proyek-proyek lain yang telah digarap perseroan diantaranya yakni proyek pembangunan Jakarta International Stadium dan Bintaro Jaya Exchange Mall, pembangkit listrik dan Busway hingga proyek pembangunan enam ruas jalan tol Dalam Kota Jakarta.

“Kami berharap prospek bisnis konstruksi dan pasarnya akan kembali pulih di tahun 2022 meskipun dampak pandemi Covid-19 masih terasa. Sehingga saat ini pasar konstruksi masih mengalami penurunan,” harapnya.

Meski masih dibayangi dampak pandemi yang belum usai, Hardjanto pun menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% sampai 20% di 2022. Artinya, pendapatan di tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp 4,2 triliun dibandingkan raihan di tahun sebelumnya yang sekitar Rp 3,4 triliun.

Sementara itu, sambil menggenjot proyek-proyek yang sedang berjalan, perseroan juga tengah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 130 miliar. Di mana dana ini difokuskan untuk pengembangan PT Jaya Trade Indonesia Tbk.

“Dana ini untuk pembangunan Terminal Aspal Curah (TAC) serta pembelian truk-truk yang dananya hampir Rp 100 miliar, sementara lainnya sekitar Rp 23 miliar untuk di bisnis konstruksi,” tuturnya.

 
JKON Chart by TradingView

Tercatat, pendapatan usaha JKON tumbuh 15,49%  menjadi Rp 3,48 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 3,01 triliun.

Raihan pendapatan itu di kontribusi dari pendapatan konstruksi sekitar 37,6% atau sekitar Rp 1,3 triliun, kemudian pendapatan dari aspal 32,6% atau Rp 1,13 triliun.

Sementara, beban pokok pendapatan juga turut meningkat 19,56% menjadi Rp 3,01 triliun pada 2021 dari Rp2,52 triliun pada 2020. Hal ini membuat laba bruto JKON turun menjadi Rp 466,27 miliar dari Rp 492,98 miliar.

Dengan demikian, hingga akhir 2021 JKON mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 38 miliar atau memburuk dibandingkan tahun 2020 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 52,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari