Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) Incar Kenaikan Kontrak Baru 7% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), emiten kontraktor swasta, menargetkan kenaikan nilai kontrak baru sebesar 7% sepanjang tahun ini. Pada tahun 2023, JKON berhasil mencatat total kontrak sebesar Rp 6,4 triliun.

Corporate Secretary JKON, Lukiman Darmadja, menyatakan keyakinannya bahwa target pertumbuhan kontrak baru tersebut dapat tercapai berkat investasi pemerintah dalam proyek-proyek infrastruktur.

Namun, Lukiman belum merinci realisasi perolehan kontrak baru hingga saat ini. Ia hanya mengungkapkan bahwa mayoritas kontrak baru hingga April 2024 berasal dari sektor infrastruktur.


"Hingga April 2024, kontrak baru JKON bertumbuh yang mayoritas disumbang oleh sektor infrastruktur," ujar Lukiman kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: Turun 21,40%, Jaya Konstruksi (JKON) Cetak Pendapatan Rp 654 Miliar di Kuartal I-2024

Beberapa kontrak yang telah berhasil dikantongi JKON mencakup Pekerjaan Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Kawasan Karawang, Pembangunan Rumah Sakit DSPEC Gading Serpong Tangerang, Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor OIKN, serta Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B-2: Segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung.

Selain itu, ada Pembangunan Jalan Lingkar Utara Lamongan Seksi I dan Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang Seksi III (Cileles - Panimbang) Fase 2 Paket Penanganan Hidrologi.

Untuk memaksimalkan bisnis tahun ini, JKON akan memilih proyek dan mitra dengan cermat guna mengelola risiko pembayaran secara efektif.

"Kami berupaya menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mitra berskala besar yang berkualitas di sektor swasta guna berbagi risiko dan pemanfaatan teknologi; serta kami fokus pada proyek-proyek yang dibiayai oleh anggaran pemerintah atau pinjaman luar negeri," jelas Lukiman.

Hingga Maret 2024, pendapatan usaha JKON menurun 21,40% year on year (yoy) menjadi Rp 654,01 miliar per kuartal I-2024. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan usaha JKON tercatat Rp 832,11 miliar.

 
JKON Chart by TradingView

Pendapatan usaha tersebut didominasi oleh pendapatan aspal sebesar Rp 223,71 miliar, diikuti oleh jasa konstruksi sebesar Rp 150,16 miliar, dan pendapatan gas Rp 118,58 miliar. 

Selain itu, ada juga pendapatan manufaktur-Pile dan beton pra cetak sebesar Rp 114,97 miliar, handling equipment Rp 6,42 miliar, penyewaan kapal Rp 10,78 miliar, serta jasa perbaikan dan pemeliharaan serta lainnya masing-masing sebesar Rp 27,67 miliar dan Rp 1,69 miliar.

Per Maret 2024, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih JKON tercatat sebesar Rp 1 miliar, atau lebih rendah 88,96% yoy dibandingkan laba bersih per Maret 2023 yang mencapai Rp 9,11 miliar.

Manajemen JKON memproyeksikan pendapatan konsolidasi Perseroan untuk tahun 2024 sebesar Rp 4,86 triliun, sementara proyeksi laba tahun berjalan mencapai Rp 266 miliar.

Dengan demikian, pada semester pertama 2024, JKON akan berupaya mengejar ketertinggalan guna mencapai proyeksi pendapatan dan laba yang telah ditargetkan.

"Pada kuartal kedua kami memiliki target proyek-proyek untuk didapat," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .