JAKARTA. PT Jaya Konstruksi Tbk mengincar perolehan kontrak anyar Rp 7,9 triliun sepanjang tahun ini. Target itu lebih besar 38,59% ketimbang perolehan kontrak anyar 2014 yang sebesar Rp 5,7 triliun. Manajemen Jaya Konstruksi optimistis bisa mengejar target itu lantaran banyak lelang proyek infrastruktur tahun lalu yang tertunda tahun ini. "Kami perkirakan segmen konstruksi masih memberi kontribusi terbesar dari total pendapatan," ujar Hardjanto Agus Priambodo, Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Senada dengan perusahaan konstruksi lain yang mengincar proyek infrastruktur pemerintah, Jaya Konstruksi juga ngebet mengincar peluang itu. Salah satu lelang yang tengah mereka incar adalah pekerjaan pengolahan air bersih dan air limbah di bandar udara Soekarno-Hatta senilai Rp 800 miliar.
Jaya Konstruksi mengincar kontrak baru Rp 7,9 T
JAKARTA. PT Jaya Konstruksi Tbk mengincar perolehan kontrak anyar Rp 7,9 triliun sepanjang tahun ini. Target itu lebih besar 38,59% ketimbang perolehan kontrak anyar 2014 yang sebesar Rp 5,7 triliun. Manajemen Jaya Konstruksi optimistis bisa mengejar target itu lantaran banyak lelang proyek infrastruktur tahun lalu yang tertunda tahun ini. "Kami perkirakan segmen konstruksi masih memberi kontribusi terbesar dari total pendapatan," ujar Hardjanto Agus Priambodo, Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Senada dengan perusahaan konstruksi lain yang mengincar proyek infrastruktur pemerintah, Jaya Konstruksi juga ngebet mengincar peluang itu. Salah satu lelang yang tengah mereka incar adalah pekerjaan pengolahan air bersih dan air limbah di bandar udara Soekarno-Hatta senilai Rp 800 miliar.