JAKARTA. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) tengah memperluas ekspansi bisnis perumahannya di kawasan Tangerang. Selain mengakuisisi 100% saham PT Primainti Permata, mereka juga akan melakukan konversi pinjaman Rp 40 miliar yang diberikan kepada perusahaan itu sebagai suntikan modal.Wakil Direktur Utama JRPT, Hengky Wijaya mengatakan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah merestui rencana akuisisi dan konversi pinjaman itu. "Proses akuisisi dan konversi pinjaman akan selesai dalam bulan ini," ungkap Hengky baru-baru ini. Dia mengatakan total nilai pembelian seluruh saham Primainti yang berjumlah 600 lembar saham mencapai Rp 600 juta. Sementara pinjaman kepada Primainti yang akan dikonversikan menjadi penyertaan modal jumlahnya sebesar Rp 40 miliar dan telah diberikan secara bertahap sejak tahun 2009. Primainti merupakan perusahaan pengembang perumahan yang memiliki SK ijin lokasi seluas 50 hektare. Hingga saat ini, sebanyak 20 hektare telah dibebaskan sementara sisanya akan dibebaskan pada tahun ini. Dana untuk pembebasan lahan itu menurut Hengky akan bersumber dari penyertaan modal mereka di Primainti serta dana belanja modal JRPT tahun ini. Sayangnya, dia belum mau menjelaskan berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai pembebasan lahan di sana. "Sebagai pembanding harga tanah per meter persegi di Bintaro Rp 2,5 juta," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jaya Properti Suntik Rp 40 Miliar ke Primainti
JAKARTA. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) tengah memperluas ekspansi bisnis perumahannya di kawasan Tangerang. Selain mengakuisisi 100% saham PT Primainti Permata, mereka juga akan melakukan konversi pinjaman Rp 40 miliar yang diberikan kepada perusahaan itu sebagai suntikan modal.Wakil Direktur Utama JRPT, Hengky Wijaya mengatakan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah merestui rencana akuisisi dan konversi pinjaman itu. "Proses akuisisi dan konversi pinjaman akan selesai dalam bulan ini," ungkap Hengky baru-baru ini. Dia mengatakan total nilai pembelian seluruh saham Primainti yang berjumlah 600 lembar saham mencapai Rp 600 juta. Sementara pinjaman kepada Primainti yang akan dikonversikan menjadi penyertaan modal jumlahnya sebesar Rp 40 miliar dan telah diberikan secara bertahap sejak tahun 2009. Primainti merupakan perusahaan pengembang perumahan yang memiliki SK ijin lokasi seluas 50 hektare. Hingga saat ini, sebanyak 20 hektare telah dibebaskan sementara sisanya akan dibebaskan pada tahun ini. Dana untuk pembebasan lahan itu menurut Hengky akan bersumber dari penyertaan modal mereka di Primainti serta dana belanja modal JRPT tahun ini. Sayangnya, dia belum mau menjelaskan berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai pembebasan lahan di sana. "Sebagai pembanding harga tanah per meter persegi di Bintaro Rp 2,5 juta," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News