KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) bukukan kinerja yang kurang meyakinkan pada semester I-2021. Ini terjadi karena pendapatan dan laba bersih yang dicetak JRPT di enam bulan pertama tahun ini turun. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan JRPT turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) menjadi Rp 996 miliar di akhir Juni 2021. Padahal di semester I-2020, pendapatan Jaya Real Property masih mencapai Rp 1,02 triliun. Penurunan pendapatan perusahaan terjadi karena adanya penurunan penjualan dari kavling tanah sebesar 19,5% menjadi Rp 398,7 miliar dari sebelumnya Rp 495 miliar di enam bulan pertama 2020.
Sementara itu, penjualan unit bangunan berhasil naik menjadi Rp 245 miliar. Penjualan kondominium juga tercatat naik menjadi Rp 172 miliar di periode Januari-Juni 2021.
Baca Juga: Jaya Real Property (JRPT) incar marketing sales naik 10% di tahun ini Namun, pendapatan dari hotel tercatat hanya Rp 6,5 juta. Diikuti, pendapatan dari sewa Rp 83,2 juta dan jasa pemeliharaan atau parkir sekitar Rp 10,1 juta serta pengelolaan lingkungan menyumbang Rp 78 juta.
Adapun Jaya Real Property juga mencatat total beban pokok penjualan mencapai Rp 486 juta. Ini membuat JRPT membukukan laba bruto sebesar Rp 509,4 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya Rp 367,63 miliar di semester I-2021. Jumlah ini turun 8,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 402,56 miliar. Di sisi lain, JRPT juga membukukan jumlah liabilitas sebesar Rp 4,1 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 3,7 triliun dan jangka panjang Rp 361 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari